Berita

tri yulianto/dok. pribadi

Hukum

Tri Yulianto: Saya Sudah Kirim Surat ke KPK Bahwa Saya Sedang Rawat Inap

KAMIS, 05 DESEMBER 2013 | 15:02 WIB | LAPORAN:

Setelah mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyidikan kasus suap di SKK Migas, anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Tri Yulianto, mengirim foto dirinya sedang berbaring di rumah sakit.

Dari keterangan pers yang dikirimnya, Tri mengaku sedang dirawat di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, setelah menjalani operasi tumor prostat mulai hari Senin lalu. Saat ini Tri sedang dirawat di kamar 756.

"Saya sudah sampaikan surat ke KPK termasuk keterangan dari dokter bahwa saya sedang dalam rawat inap di rumah sakit sampai dokter memutuskan kapan saya bisa pulang," tegas Tri, Kamis (5/12)


Surat izin itu, menurut Tri, sudah dikirim ke KPK pada hari Selasa (2/12) lalu dan diterima oleh orang bernama Werry, staf bagian penerima surat, pada pukul 12.30 WIB. Menurut Tri, pada Rabu malam kemarin dirinya mendapat panggilan yang kedua untuk hadir ke KPK pada hari Jumat besok (6/12).

"Sebagai warga negara yang taat hukum saya bersedia dimintai keterangan di KPK maupun di RS. Tetapi sesuai dengan petunjuk dokter Arnold Simanjuntak saya masih dalam perawatan intensif," demikian Tri

Tri mangkir dari panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi yang dijadwalkan kemarin, Rabu (4/12). Tapi, KPK mengatakan, sampai pukul 15.00 WIB kemarin belum ada konfirmasi mengenai ketidakhadirannya.

KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan Tri Yulianto pada Jumat esok (6/12). Nama Tri muncul dalam kesaksian mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, yang disampaikan dalam persidangan kasus SKK Migas dengan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tipikor Jakarta pada 28 November 2013.

Rudi mengaku bahwa uang US$ 200.000 dolar yang diterimanya dari Deviardi telah dia berikan kepada anggota Komisi VII DPR asal fraksi Partai Demokrat, Tri Yulianto, untuk tunjangan hari raya (THR) yang diminta  Komisi VII. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya