Berita

ilustrasi

On The Spot

Ketahuan Tak Bayar Pajak 3 Tahun, Pemotor Ditegur

Ngintip Operasi Zebra Di Jalan Ibukota
KAMIS, 05 DESEMBER 2013 | 09:25 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Sepekan terakhir, sejak pagi hingga sore banyak polisi lalulintas bergerombol di sejumlah ruas jalan ibukota. Bahkan ada yang didampingi Polisi Militer. Para korps Bhayangkara itu tengah menggelar Operasi Zebra. Mereka merazia pengendara maupun anggota TNI yang melanggar peraturan lalulintas.

Di perempatan lampu merah Pulogadung ke arah Rawamangun, Jakarta Timur, puluhan polisi menggelar razia di dekat shelter bus TransJakarta sejak pagi. Posisinya di seberang kantor PT  Aneka Tambang (Antam) Pulogadung.

Para petugas menghentikan pengendara roda dua yang menerobos lampu merah di Jalan Pemuda. Hasilnya, hingga menjelang siang puluhan pemotor terjaring razia.

Seorang polisi meminta pengendara motor berhenti dan menepi ke dekat trotoar. Pengendara diminta menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Bila pengendara motor tidak bisa menunjukkan salah satu dari kedua surat itu, maka dia akan ditilang.  “Ini Operasi Zebra. Resmi,” ujar polisi bermarga Situmorang di lokasi razia.

Kata dia, operasi serupa digelar di seluruh wilayah Polda Metro Jaya yang meliputi Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi. “Instruksi dari Polda, dilakukan operasi selama dua minggu,” ujarnya.

Seorang pengendara sepeda motor yang dihentikan diketahui tidak membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) selama beberapa tahun. Ia pun digelandang ke mobil Kijang yang tak jauh dari lokasi razia.

Pria yang mengenakan tas kerja itu, menghadap seorang perwira yang memimpin operasi di lokasi ini. “Sudah sejak 2010 mati pajaknya,” ujar polisi yang menghentikan motor itu.

Entah apa dibicarakan pengendara itu dengan pimpinan operasi. Tak lama pemotor itu diperbolehkan pergi. Pemotor itu hanya ditegur dan disarankan segera membayar pajak kendaraan bermotornya.

“Untuk Jakarta Timur, dilakukan Operasi Zebra di daerah Otista (Otto Iskandar Dinata) Kampung Melayu,” ujar Situmorang.

Operasi kali ini hanya menjaring para pengendara roda dua. Tidak terlihat mobil pribadi maupun angkutan umum  yang diberhentikan.

Di daerah Manggarai menuju Pejompongan dan Tanah Abang, puluhan polisi lalulintas berpakaian seragam dan rompi kuning juga menggelar razia. Razia tidak hanya menghentikan pengendara sepeda motor. Petugas juga menyetop pengemudi mobil yang diduga  melanggar aturan.

Pengamatan Rakyat Merdeka, banyak pengendara roda yang distop karena masuk ke jalur busway.

Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo menyampaikan, Operasi Zebra yang digelar kesatuannya di sejumlah ruas jalan akan berlangsung selama 14 hari.

“Operasi Zebra dilaksanakan sejak 28 November hingga 11 Desember nanti,” ujar Sambodo saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka.

Tujuannya, kata Sambodo, untuk pemeriksaan kelengkapan kendaraan, surat-surat, dan juga upaya penegakan hukum terhadap pelanggaran lalulintas.

Menurut dia, tidak ada pengecualian dalam operasi ini. “Se- mua kena razia, baik motor maupun mobil,” tegasnya.

Setelah Operasi Zebra berakhir, dilanjutkan dengan operasi lainnya. Operasi digelar hingga akhir tahun. “Dilanjutkan dengan Operasi Lilin,” ujar Sambodo.

Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya AKB Budianto mengatakan, sebanyak 2.884 personel diterjunkan dalam Operasi Zebra. Mereka disebar titik-titik rawan kemacetan maupun rawan pelanggaran lalulintas.

Budi yakin, razia ini akan membantu mengurangi kemacetan dan  mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki. Selama ini, pemotor kerap melintas di trotoar jika terkena macet.

Berikut perincian lokasi pengembalian fungsi trotoar, yakni Jalan Pasar Minggu depan Robinson, Jalan Jatinegara depan Pasar Burung, depan Kemenhukham, depan Kemenkop, Jalan Gajah Mada depan Glodok, Jalan HOS Cokroaminoto depan CBD dan Plaza Cileduk, Tol Robinson, depan UKI, Jalan Margonda, depan Pasar Tambun Jalan Sultan Hasanudin, Jl. Cut Mutiah depan pintu masuk terminal, Senen Raya/samping Atrium.

Penertiban parkir on street berlangsung di Jalan MT Haryono depan BNN, Jalan Pasar Minggu depan Toko Tetap Segar, depan kantor Kemenhukham, depan kantor Kemenkop, Jalab Hayam Wuruk, Jalan Raya Serpong, Jalan Gatot Soebroto, Jalan Hos Cokroaminoto, Jalan Panglima Polim, Jalan Pramuka, Jalan Margonda, Pasir Gombong, Jalan Ahmad Yani, Pasar Kue Subuh Senen, Jalan Gunung Sahari-Tol Wahidin, Jalan Nusantara.

Penertiban sepeda motor lajur kiri berlangsung di Jalan MT Haryono depan Korlantas, Kuningan-Tugu 66, Jalan S. Parman, Jalan Daan Mogot, Jalan Raya Serpong, Jalan Raya Fatmawati, Jalan Pramuka, Jalan Margonda, Jalan MH Thamrin Lippo Cikarang, Jalan Ahmad Yani Bekasi Kota, Jalan Suprapto, dan Jalan Bangka depan PT Agung Raya.

Sementara sterilisasi jalur busway dilakukan di jalur Jalan Otista (mulai dari Cawang sampai Kamapung Melayu), Jalan MT Haryono sampai Jalan Gatot Soebroto-Semanggi, Kuningan sampai Tugu 66, Jalan Daan Mogot, Koridor VIII di  Permata Hijau, Koridor VI mulai Ragunan sampai Republika, Jalan Pramuka, Jalan Gunung Sahari (Pintu Air), Simpang Lima-RS Carolus, pertigaan Plumpang sampai Cempaka Putih.

Menurut Budi, tak semua pengendara yang melanggar akan ditindak atau ditilang.

“Polanya 10 persen preemtif, 10 persen preventif, dan 80 persen penegakan hukum,” tandasnya.

Tidak Pasang Spion Dan Nyalakan Lampu, Awas Ditilang

Para pengendara kendaraan bermotor yang akan berkendara diimbau membawa SIM dan STNK. Juga memastikan kondisi kendaraannya prima sebelum ditunggangi. Spion harus terpasang, lampu sign berfungsi dan lampu utama menyala walaupun siang hari.

Dalam Operasi Zebra yang digelar sampai 11 Desember, polisi akan memeriksa SIM dan STNK pengendara walaupun dia tak melanggar rambu maupun aturan lalulintas.

Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, Operasi Zebra merupakan operasi rutin yang digelar Korps Lalulintas.

Operasi ini bertujuan untuk menindak para pengguna kendaraan bermotor yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

“Operasi ini sifatnya penegakan hukum, tapi tidak menutup kemungkinan dilakukan penindakan terhadap kendaraan hasil curanmor (pencurian kendaraan bermotor),” kata Agus.

Dalam operasi ini, sekitar 27 ribu personel polisi lalulantas di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Selain itu, Polri juga akan menggandeng sejumlah instansi lain seperti Dinas Perhubungan tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta TNI.

Agus menyatakan, petugas tak akan segan menindak secara hukum terhadap para pengguna jalan yang terbukti melanggar lalulintas. Adapun tindakan hukum yang dilakukan, yakni berupa pemberian sanksi tilang terhadap para pelanggar aturan.

“Kerja sama dengan instansi lain seperti TNI diperlukan. Karena memang setiap operasi Polri kami selalu melibatkan aparat TNI,” katanya.

Pada hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2013, Kamis pekan lalu, petugas Ditlantas Polda Metro Jaya menilang 3.733 pengendara yang melanggar peraturan lalulintas.

Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar (AKB) Budianto mengatakan, pihaknya juga memberikan teguran kepada pengendara agar tak mengulangi kesalahan.

Sebanyak 1.638 pengendara diberi teguran dalam operasi hari pertama. “Jumlah kegiatan preventif sebanyak 1.732. Berupa, pengaturan kendaraan 873, penjagaan 506, pengawalan 30, dan patroli 323,” ujarnya.

Selain itu, petugas melakukan kegiatan preemtif atau imbauan sebanyak 559 tindakan. ***

Populer

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Anak Usaha Telkom Hadirkan DreadHaunt, Gim Bergenre Survival Horror

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:57

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

2 Jam 1 Meja

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:40

Dua Mantan Pegawai Waskita Karya Digarap Kejagung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:38

KPK Sita 7 Mobil dan Uang Rp1 Miliar usai Geledah 10 Rumah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:24

Bareskrim Bakal Bongkar Puluhan Artis dan Influencer Terlibat Promosi Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:42

Mudahkan Warga Urus Paspor, Imigration Lounge Kini Hadir di Mal Taman Anggrek

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:19

KPK Cekal 5 Tersangka Korupsi Pencairan Kredit Usaha Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:52

Polisi Tangkap Penyekap Bocah 12 Tahun Selama Seminggu di Kalideres

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:42

KPK Usut Dugaan Korupsi Pencairan Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 22:52

Selengkapnya