Berita

anies baswedan/rm

Politik

Anies Baswedan Sedang Membangun Koalisi Orang Waras

RABU, 04 DESEMBER 2013 | 18:51 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Peserta Kovensi Capres Partai Demokrat, Anies Baswedan, menyatakan niatnya untuk maju ke pencapresan lewat Demokrat benar-benar didasari niat tulus, bahkan bisa dibilang modal nekat alias tidak jor-joran dalam pendanaan.

Menurut Rektor Universitas Paramadina ini, Republik Indonesia pun didirikan oleh para bapak bangsa yang awalnya bermodal nekat. Namun, mereka semua terdiri dari kaum intelektual. Intinya, dia ingin meneruskan perjuangan para pendiri bangsa yang berawal dari dunia kampus dan bermodal nekat.

Tapi, mengapa harus lewat Partai Demokrat yang sedang terlibat banyak masalah korupsi?


"Pertama, Demokrat adalah satu-satunya partai yang sekarang memberi kesempatan untuk warga negara biasa untuk berkompetisi sebagai capres. Saya diundang dan saya wajib memenuhi undangan itu sebagai tanggung jawab kepada bangsa," ucap Anies saat berkunjung ke kantor redaksi Rakyat Merdeka, Gedung Graha Pena, Jakarta, Rabu (4/12).

"Kedua, sekarang partai mana yang tidak bermasalah? Tolong sebutkan," tambah cucu pejuang nasional Abdul Rahman Baswedan ini.

Anies selalu mengingatkan kepada para relawannya bahwa modal mereka hanyalah harga diri yang tak terbayarkan dengan rupiah. Relawan Anies Baswedan tidak dibayar bukan karena tidak punya nilai, tetapi justru karena tidak ternilai.

"Satu relawan yang tulus bisa kalahkan baliho sebesar apapun," tegasnya.

Dia juga selalu mengajak para relawannya untuk terus menerus mengumpulkan orang-orang yang baik. Misinya, selain membuat barisan pendukung yang menyokongnya melaju ke pilpres, juga untuk menciptakan apa yang disebutnya warna baru Indonesia.

"Kami mau bikin warna baru di Indonesia, koalisi orang waras. Pesannya adalah ini tentang kita semua. Bahwa kita tidak dihubungkan dengan transaksi rupiah, jadi tidak ada cash and carry," umbarnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya