Konvensi Capres Partai Demokrat adalah model pencarian pemimpin nasional yang seharusnya diapresiasi. Konvensi adalah terobosan penting dalam suasana politik yang menunjukkan kepercayaan rakyat pada parpol begitu anjlok.
Demikian disampaikan peserta Konvensi Demokrat, Anies Baswedan, saat berkunjung ke kantor redaksi Rakyat Merdeka, Gedung Graha Pena, Jakarta, Rabu (4/12).
Namun, penggagas gerakan Indonesia Mengajar ini menyayangkan, Partai Demokrat dalam beberapa bulan terakhir kelihatan kurang serius untuk menggarap konvensi yang digagasnya sendiri. Ia melihat, sebelas peserta konvensi yang diundang Demokrat seperti ditelantarkan.
"Konvensi bagaimana? Apakah sebelas orang itu dibiarkan begitu saja? Sebelas orang ini kan diundang, jadi partainya harus jalankan dengan baik," kata Anies.
Demokrat sebagai promotor seharusnya lebih mengurus jalannya konvensi, jangan menyerahkannya ke peserta konvensi begitu saja. Apalagi, Partai Demokrat bukan partai yang baru lahir.
"Partai kan promotornya. Seharusnya konvensi ini sekelas partainya yang sudah berkuasa sepuluh tahun, setidaknya kibaran konvensinya harus sesuai itu," ujar Anies.
Dia akui ada program di panitia konvensi untuk membawa peserta konvensi berkeliling ke sekian banyak kota, namun upaya pelaksanannya belum terlihat.
Menurutnya, kalau Demokrat tetap kurang memperhatikan keberlanjutan konvensi ini, maka elektabilitas partai yang saat ini jatuh dan seharusnya terdongkrak tetap tak terpengaruh.
"Kalau komite konvensinya jalan, pasti ada pengaruhnya (pada elektabilitas). Kalau tidak urusin pesertanya, yang rugi Demokrat sendiri karena yang peserta cari adalah orang-orang anti partai," tegasnya.
[ald]