Berita

anas-sby/net

Politik

Anas: Konvensi Gagal Dongkrak Elektabilitas, Demokrat Masih Punya Kartu Truf

SBY Satu-satunya Matahari Demokrat
RABU, 04 DESEMBER 2013 | 15:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, cukup panjang lebar mengutarakan latar belakang usulnya agar Presiden SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Partai Demokrat di Pilpres 2014.

Lewat akun twitter pribadinya (@anasurbaningrum) beberapa saat lalu, tersangka kasus korupsi Hambalang ini mengutarakan keyakinannya bahwa SBY pasti rela menjadi cawapres. Anas berangkat dari pengorbanan SBY "turun pangkat" melepas jabatan Ketua Dewan Pembina menjadi Ketua Umum Partai Demokrat lewat Kongres Luar Biasa Demokrat.

Menurut Anas, SBY rela menjadi ketua umum demi keutuhan dan menjaga elektabilitas Demokrat Buktinya, setelah SBY menjadi Ketua Umum, Partai Demokrat melakukan terobosan politik yang rasional yaiyu konvensi Capres. Konvensi bertujuan untuk membangun citra politik baru bagi Demokrat yakni terbuka dan aspiratif dalam perekrutan Capres. Konvensi juga diharapkan mendongkrak elektabilitas, peserta konvensi "berjibaku" untuk menaikkan elektabilitas partai.


"Kesebelasan (11 tokoh) dan segenap energinya diharapkan menjadi turbin pemutar mesin elektabilitas PD. Tetapi harapan itu belum terwujud. Berbagai survei menunjukkan data tentang jarak antara harapan dan kenyataaan," jelasnya.

Anas ingatkan, saat ini elektabilitas Demokrat belum naik. Survei LSI dan CSIS misalnya, menunjukkan angka Demokrat malah turun. Sementara itu, konvensi belum berhasil menjadi magnet politik menarik. Malah beberapa tokoh menolak ikut menjadi peserta konvensi.

"Pemberitaan konvensi tidak seperti dulu konvensi Golkar. Memang agak beda konvensi Demokrat dan Golkar, bahkan misalnya, pemberitaan tentang Bang Ruhut di Komisi III lebih menonjol ketimbang berita konvensi," kata Anas lagi.

Sejauh ini kesebelasan konvensi Demokrat masih tertinggal cukup jauh dibanding nama lain dari partai lain. Kesebelasan konvensi PD ada di belakang Jokowi, Prabowo, ARB, JK, Wiranto, atau Mahfud MD. Walau semua tokohnya hebat, lanjut Anas, tetapi yang angkanya lumayan baru Dahlan Iskan.

Nah, disinilah Anas menilai Demokrat tidak pantas berkecil hati. Demokrat, menurutnya, masih punya kartu politik yang hebat jika mau dimainkan.

"Kartu truf itu adalah Pak SBY. Tokoh utama PD, Presiden dan sekaligus Ketum PD. Tidak ada tokoh PD yang dalam hal segalanya sebanding dengan Pak SBY. Satu-satunya matahari Demokrat," tulis Anas memuji SBY. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya