Berita

abraham samad/net

Hukum

Samad: KPK Akan Verifikasi Soal Ibas Yudhoyono dan Dipo Alam di Kasus SKK Migas

RABU, 04 DESEMBER 2013 | 13:34 WIB | LAPORAN:

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, akan menindaklanjuti kemungkinan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam terlibat dalam perkara korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Itu akan didalami dan ditelusuri penyidik KPK," tegasnya saat diwawancara di Balai Kartini, Jakarta, usai acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/12).

Nama Ibas dan Dipo disebut-sebut dalam kasus tindak pidana suap SKK Migas terungkap dari dokumen yang isinya rekaman sadapan percakapan milik KPK, antara pelatih golf Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Deviardi, dan Komisaris Utama PT Kernel Oil Pte Ltd Widodo Ratanachai tong.


Dalam rekaman berdurasi 15 menit itu, Widodo mengatakan memiliki jaringan ke Istana, Ibas, DPR, sampai Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Ketika bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (28/11), tersangka Deviardi yang adalah pelatif golf tersangka Rudi Rubiandini mengakui bahwa Widodo Ratanachaitong pernah menceritakan bahwa perusahaannya memiliki jaringan ke istana, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Tegas Samad, KPK akan memverifikasi dan lakukan validasi kesaksian yang menyebutkan dua nama tokoh politik itu.

"Kalau dari penyebutan nama itu sifatnya berdiri sendiri, datang dari seseorang, maka kita akan cari keterangan-keterangan lain agar tidak berdiri sendiri. Kalau keterangannya masih berdiri sendiri, maka KPK masih butuh validasi dan verifikasi," ujarnya.

Namun, kalau keterangan itu didukung keterangan lain, maka yang akan dilakukan KPK adalah memeriksa Ibas dan Dipo. Sementara, tak lama setelah dokumen BAP itu beredar luas, Ibas dan Dipo sudah melayangkan bantahan terkait kesaksian Deviardi itu. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya