Berita

foto: net

Politik

Inilah Dasar Keyakinan Anas Bahwa SBY Akan Rela Jadi Cawapres Demokrat

RABU, 04 DESEMBER 2013 | 12:55 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Di tengah kabar santer bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menunggu waktu yang tepat untuk menjebloskannya ke rumah tahanan, tersangka kasus Hambalang Anas Urbaningrum masih sempat berceloteh seputar politik di jejaring twitter.

Dalam rangkaian tweet-nya beberapa saat lalu, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu melayangkan lagi usul kepada Presiden SBY agar mempertimbangkan mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden dari Partai Demokrat pada Pilpres 2014 mendatang.  

"Tuips, ada banyak yang tanya mengapa saya usul Pak SBY mempertimbangkan maju sebagai cawapres PD," bukanya.


"Ada yang tanya, apakah itu sindiran? Saya jawab bukan. Ini usulan rasional," tegas Anas.

Dia juga membantah keras bila usulnya itu sebagai serangan politik ke SBY. "Tentu saja bukan!  Ini saran politik yang perlu dipertimbangkan," sambungnya.

"Apakah itu tidak merendahkan? Jelas bukan. Panggilan tugas dan peran tidak ada yang rendah nilainya," tambah Anas.

Namun, untuk menjawab keraguan apakah SBY akan bisa menerima usulnya itu, Anas sendiri tak berani menjawab. Menurut Anas, yang bisa jawab SBY sendiri. Yang jelas, Anas punya keyakinan sendiri.

"Yang jelas Pak SBY pernah membangun preseden 'pengorbanan', yakni ketika bersedia menjadi Ketum PD di KLB Bali," ungkapnya.

Anas menceritakan, waktu KLB Bali itu, usulan politisi Demokrat Gede Pasek Suardika agar SBY menjadi Ketua Umum diserang beberapa elite Demokrat. Sutan Bhatoegana misalnya, mengatakan usul itu tidak mungkin diwujudkan. "Apa kata dunia", begitu Sutan berargumen kala itu. Ruhut Sitompul juga menolak keras. Bahkan, Ruhut menuding bahwa usul itu hanya akal-akalan kubu Anas. "Pak SBY pasti tidak mau", begitu argumen Ruhut.

"Beberapa senior PD juga tidak setuju, selain ragu apakah Pak SBY akan mengambil jalan sebaga Ketum PD. Apa tidak turun kelas?" umbar Anas membuka konstelasi yang diketahuinya saat itu.

Tetapi, lanjut Anas, SBY punya pertimbangan sendiri. Pasek dipanggil dan ditanya tentang usulannya itu. Pasek bisa menjelaskan dengan baik tentang usulannya itu. Ringkas kata, usulan itu dinilai punya argumentasi kuat Langkah berikutnya, SBY kumpulkan para Ketua DPD se-Indonesia di Cikeas untuk minta pandangan (dukungan).

"Ringkas cerita, Pak SBY bersedia 'berkorban' untuk menjadi Ketum PD, meskipun kesannya turun pangkat. Pak SBY terpanggil untuk bersedia menjadi Ketum PD agar keutuhan partai terjaga dan segera naik lagi elektabilitasnya," jelas Anas. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya