Kemenangan tipis 1-0 (0-0) atas Udinese membuat Juventus berambisi meraih hattrick scudetto di musim ini. Meskipun, demikian, langkah ke arah sana memang tidak mudah.
Il Bianconeri dipaksa bersusah payah hingga masa injury time babak kedua sebelum bisa mengamankan tiga angka dalam partai kandang di Juventus Arena, dini hari kemarin WIB. Pelatih Juve Antonio Conte mengatakan, kemenangan tipis tersebut merupakan bukti kekuatan timnya untuk meraih scudetto musim ini.
Para pemain sukses membongkar pertahanan Udinese meski sejak awal pertandingan menemui banyak kendala. “Mereka seperti berambisi mencatat sejarah di musim ini, yakni meraih scudetto tiga kali secara beruntun. Saya beruntung bisa bergabung dengan mereka,†kata Conte usai pertandingan seperti dilansir Football Italia, kemarin.
Kendati demikian, pria berusia 44 tahun itu tak ingin jumawa. Mengingat, masih panjangnya perjalanan dan banyaknya halangan yang harus mereka lalui. Namun, dia meyakini, permainan dan mentalitas pemainnya makin berkembang. “Perjalanan kami akan sulit, tetapi kami akan berusaha yang terbaik untuk mewujudkannya. Kami akan selalu bertanding untuk menang,†yakin Conte.
Bekas pelatih Siena itu mengaku sempat nekat melakukan perjudian saat timnya kesulitan membobol gawang lawan. Perjudian yang dimaksud adalah dengan memainkan tiga penyerang sekaligus sejak pertengahan babak kedua. Kehadiran trisula Fabio Quagliarella, Carlos Tevez, dan Fernando Llorente pun akhirnya berbuah sukses.
“Saya menunggu sampai 20 menit terakhir untuk mengambil risiko demi kemenangan dengan menambah amunisi di lini depan. Membuat Arturo Vidal dan Paul Pogba lebih statis di tengah dengan Claudio Marchisio lebih melebar. Saya membayangkan opsi ini di kepala jika pertandingan berjalan ketat, karena saya menginginkan tiga poin,†papar Conte.
Karena seperti diketahui, Juve perlu bekerja keras sebelum akhirnya meraih kemenangan tipis melalui sundulan Fernando Llorente di menit terakhir dengan merobek gawang Udinese yang dikawal kiper Zelko Brkic. Kemenangan tersebut sekaligus memperlebar jarak Juventus di puncak klasemen dengan AS Roma menjadi tiga poin. Conte pun yakin Bianconeri sangat siap menjuarai Seri A lagi di musim ini.
“Terakhir kali Juventus meraih hattrick scudetto adalah di tahun 1930-an. Makanya, kami tidak boleh terlena. Setiap pertandingan sangat penting dan kami tidak ingin lagi tergelincir, seperti beberapa pekan lalu kami sempat ketinggalan lima angka dari Roma,†ujarnya. ***