Berita

sisca yofie/net

Hukum

Sidang Perdana Pembunuhan Sadis Sisca Yofie Dijaga Cukup Ketat

SENIN, 02 DESEMBER 2013 | 09:52 WIB | LAPORAN:

Untuk mengantisipasi gangguan keamanan, Polrestabes Bandung menerjunkan dua pleton personel untuk mengamankan jalannya persidangan perdana kasus pembunuhan dengan cara brutal terhadap perempuan muda, Sisca Yofie, di Pengadilan Negeri Bandung.

"Sekitar 60 personel. 30 dari satuan Sabhara, dan 30 dalmas Polsekta Bandung Wetan," kata Kabag Ops Polrestabes Bandung,  AKBP Diki Budiman, lewat pesan singkatnya, (Senin, 2/12).

Ia menyebutkan, anggotanya akan disebar di beberapa tempat seperti di ruang tahanan untuk pengawalan dari ruang tahanan ke ruang sidang, kemudian di ruangan sidang dan di luar ruangan atau sekitar PN Bandung. Gelombang unjuk rasa diperkirakan akan mewarnai sidang kasus pembunuhan dara cantik itu. Salah satu elemen yang akan melakukan unjuk rasa damai di PN Bandung adalah dari Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Jawa Barat. Aksi mereka sebagai gerakan moral menuntut penuntasan misteri kasus Sisca Yofie.


Selain itu, ia memastikan keluarga korban (Sisca) tidak ada dendam dan akan mengikuti persidangan dua terdakwa pembunuhan dengan tertib.

"Tidak ada ancaman dari keluarga. Keluarga kan tidak menyimpan dendam," katanya.

Informasi yang diperoleh dari Humas PN Bandung menyebutkan, sidang akan digelar tepat pukul 10.00 pagi.

"Sidang akan digelar pukul 10 pagi ini," ujar Joko Indiarto Humas PN Bandung, tadi pagi.

PN Bandung menggelar sidang perdana kasus pembunuhan sadis terhadap Sisca Yofie dengan dua berkas kasus, yakni untuk terdakwa Wawan alias Awing dan satu berkas lagi untuk terdakwa Ade alias Epul.

Sidang sendiri akan dipimpin hakim Parulian Lumban Toruan, dan dua hakim anggotanya Parlas Nababan dan Marudut Bakara. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya