Berita

rudi rubiandini/net

Hukum

Bongkar Siapa Saja Anggota Komisi VII DPR yang Menerima THR dari SKK Migas

MINGGU, 01 DESEMBER 2013 | 11:48 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Fraksi Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid tidak ingin kebiasaan para pejabat yang suka melempar isu panas tapi tidak mau buka-bukaan berlanjut. Seperti Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad dan Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh, yang sebelumnya mengaku hendak disuap dari kalangan partai.

"Tapi mereka tidak mau buka-bukaan siapa yang mau menyuap dengan alasan kami tidak punya bukti.  Itu kan mencoreng diri sendiri," jelas Hidayat kepada Rakyat Merdeka Online (Minggu, 1/12).

Karena itu, Hidayat mendesak, agar isu adanya pemberian tunjangan hari raya (THR) sebesar US$ 200 ribu dari bekas kepala SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) kepada anggota Komisi VII DPR diusut tuntas. "Harus dibuka, apa buktinya, siapa saksinya, siapa saja yang menerima. Supaya tidak ada generalisasi," tegas Hidayat.


PKS mendesak KPK menindaklanjuti pengakuan Rudi Rubiandini tersebut termasuk memanggil mereka yang diduga menerima THR. Agar semua menjadi clear dan hukum dapat ditegakkan.

"Supaya yang tidak menerima tidak terbebani. Padahal mungkin hanya konco-konconya yang menerima. KPK menurut saya, harus menindaklanjuti," desak mantan Ketua MPR ini.

Hidayat sendiri sudah mengecek ke anak buahnya di Komisi Energi tersebut. "Saya ingin menegaskan, bahwa kami juga tanya ke anggota PKS dan mereka terkaget-kaget dengar info itu. Mereka tidak tahu soal pemberian 200 ribu dolar itu," demikian Hidayat.

Dalam persidangan sebelumnya, Rudi Rubiandini mengaku pernah dimintai sejumlah uang oleh anggota Komisi VII DPR untuk THR. Uang sebesar US$ 200 ribu diserahkan melalui Tri Yulianto, adalah anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Demokrat. "Waktu itu saya serahkan ke Tri Yulianto," kata Rudi di persidangan dengan terdakwa Komisaris Kernel, Simon Tanjaya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya