Berita

SUTARMAN/NET

Hukum

Kapolri Bantah Lemah Awasi Kegiatan WNA

JUMAT, 29 NOVEMBER 2013 | 15:10 WIB | LAPORAN:

Mabes Polri membantah pengawasannya lemah terhadap kegiatan warga negara asing yang ada di Indonesia. Bantahan ini dikemukakan Mabes Polri terkait penangkapan penangkapan puluhan warga negara China atas penipuan daring.

"Ya bukan. Ini kan mereka masuk ke kita legal, dia mungkin kunjungan singkat, turis dan sebagainya masak kita larang, kan tidak," ujar Kapolri Jenderal Sutarman di kantornya, Jumat (29/11).

Menurutnya, warga negara asing yang melakukan kejahatan di Indonesia selalu menyasar korbannya dari negara lain atau negara tempat asal mereka. Indonesia hanya dijadikan tempat mereka untuk menjalankan operasinya.


"Korbannya kan ke sana, bukan kita. Kita akan bantu kerja sama internasional yang baik, interpol yang baik," kata Sutarman.

Ia menambahkan, setiap warga negara asing yang ditangkap di Indonesia selalu dikembalikan ke negara asalnya untuk menjalani hukuman.

"Ini kan nanti hukumannya diserahkan ke China. Ditangkap di sini kemudian diserahkan ke China," katanya.

Selain itu, lanjut Sutarman, Polri juga telah menjalin kerja sama dengan pihak imigrasi guna meminimalisir warga negara asing yang masuk ke Indonesia untuk menjalankan aksi kejahatan.

Tadi malam, penyidik Subdit III Direktorat Tipidum Bareskrim Polri mengamankan 48 warga negara China dan tiga warga Indonesia dari dua tempat penggerebekan. Yakni di Jalan Puspita Loka F2 Nomor 12B, BSD City Tangerang Selatan, dan di apartemen Mediterania, Kemayoran Jakarta Pusat. Dari tangan mereka diamankan barang bukti berupa beberapa unit laptop, telepon genggam, wireless, konektor komputer, modem, dan paspor.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya