Berita

Hukum

CENTURYGATE

KPK Korek Sepuluh Isu dari Boediono

SENIN, 25 NOVEMBER 2013 | 18:28 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Sekitar 10 jam lamanya tim penyidik KPK memeriksa Boediono untuk tersangka Budi Mulya di Istana Wakil Presiden, Sabtu pekan lalu. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjelaskan pemeriksaan terhadap Boediono ini menggenapkan hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang sebelumnya dilakukan KPK.

"Pemeriksaan mantan Gubenur Bank Indonesia, Prof Dr Boediono, sebagai final touch atas keseluruhan pemeriksaan yang dilakukan KPK terhadap kasus Bank Century. Pemeriksaan ini menggenapkan pemeriksaan yang sudah dilakukan, sehingga hanya beberapa saksi lagi yang akan diperiksa untuk masuk tahap dua (penuntutan)," kata Bambang seperti disiarkan kanalKPK, http://kpk.go.id/, beberapa jam lalu (Senin, 25/11).

Bambang yang pernah diragukan komitmennya menyelesaikan kasus Century karena pernah menjadi pengacara Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjelaskan, pemeriksaan terhadap Boediono dilakukan cukup mendalam berkaitan dengan hal-hal penting yang sedari awal perlu ditanyakan kepada Boediono.


"Kurang lebih sepuluhan isu penting yang ditanyakan," imbuhnya.

Secara umum, katanya, yang ditanyakan kepada Boediono antara lain mengenai bagaimana pembagian kewenangan yang ada dalam tugas Dewan Gubernur BI, bagaimana pertimbangan mekanisme berkaitan dengan pembuatan Peraturan Bank Indonesia (PBI) khususnya berkaitan dengan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century, dan mengenai kebijakan Gubernur BI berkaitan dengan penetapan status Bank Century sebagai bank gagal yang ditengarai berdampak sistemik.

"Dari pemeriksaan ini kami mendapatkan berbagai informasi," demikian Bambang.

Pemeriksaan terhadap Boediono sendiri dilakukan lima penyidik KPK. Satu dari lima penyidik yang ikut mendatangi Boediono di Medan Merdeka Utara adalah Deputi Penindakan KPK.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya