Berita

foto: net

Hukum

Pejabat SKK Migas Akui Ketidakwajaran dalam Tender

SENIN, 25 NOVEMBER 2013 | 13:44 WIB | LAPORAN:

Bukti permainan kotor alias borok di Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) terungkap di sidang lanjutan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/11). Pihak SKK Migas ternyata tak pernah mengumumkan pemenang tender proyek ke keseluruhan bidder (penawar).

Hal itu diungkapkan Deputi Pengendalian Usaha SKK Migas, Widyawan Prawira, saat bersaksi dalam persidangan. Menurut dia, pihaknya hanya mengumumkan ke pemenang tender. Sementara, peserta lain sama sekali tak diberitahu oleh SKK Migas.

Tender, kata dia, hanya boleh diikuti oleh bidder yang sudah terdaftar. Selanjutnya, tim akan menentukan calon pemenang tender. Dari situ, pemenang yang diusulkan tim tender selanjutnya diserahkan kepada Kepala SKK Migas saat itu, Rudi Rubiandini.


"Tim tender mengusulkan calon pemenang berdasarkan penawaran tertinggi. Setelah ada satu nama pemenang tender, pihak lain tidak diberitahukan. Hanya pihak pemenang yang akan dihubungi oleh SKK Migas. Itu sudah sesuai dengan aturan yang ada di SKK Migas, yaitu KPTS No.20/2003," terang dia.

Ketua Majelis Hakim, Tati Hardianti, mengkritik sistem tender yang tidak mengumumkan pemenang tersebut. Menurut Tati, dengan tidak adanya pengumuman pemenang tender secara terbuka maka pihak yang kalah tender tidak mempunyai hak sanggah terhadap hasil tender.

"Jika pemenang tidak diumumkan, tidak ada hak sanggah dari peserta tender lainnya," kata Tati.

Menjawab itu, Widyawan mengatakan, memang seharusnya semua peserta tender diberitahu hasil tender.

"Seharusnya diberitahu," jawab dia. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya