Berita

Hukum

CENTURYGATE

Anas Urbaningrum: Boediono Tidak Ambil Keuntungan Pribadi...

MINGGU, 24 NOVEMBER 2013 | 14:18 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Sangkaan keterlibatan Wakil Presiden (Wapres) Boediono dalam megakorupsi bailout Bank Century disebut kian menguat. Kemarin, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksanya selama enam jam di Istana Wapres.

Namun mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum yakin Boediono yang dikenalnya cukup baik bahkan berkomunikasi sangat intensif saat Pansus Bank Century berlangsung, tak mengambil keuntungan pribadi.

"Menurut saya Pak boediono adalah orang baik. Pribadi dan pejabat yang baik. Saya juga percaya Pak boediono tdk ambil keuntungan pribadi dari kucuran dana ke Bank Century," kicau Anas dalam akun Twitternya, @anasvrbaningru, Minggu (24/11).


Anas tak mau mencampuri urusan hukum terhadap Boediono. Persoalan apakah tindakan Boediono di balik pengucuran Rp 6,7 triliun ke Bank Century salah di mata hukum merupakan urusan dan otoritas KPK.

"Yang pasti Pak boediono mendukung tindakan tegas kepada pihak-pihak yang menyalahgunakan dana talangan Bank Century. Siapa yang salahgunakan dana bailout Century, tugas KPK untuk mencarinya," imbuh Anas.

Anas mengatakan sebagian besar data mengenai dugaan penyelewengan bailout Century sudah dipegang KPK. "Apakah KPK berani? Itu saya tidak tahu. Kata salah satu pimpinannya, hanya takut kpd Tuhan saja."

Lebih lanjut dalam kicauannya mengutarakan adalah tugas penegak hukum untuk membuat terang "pihak-pihak yang menyalahgunakan" kebijakan bailut Century seperti yang pernah disebutkan Boediono, sehingga hal tersebut tidak jadi "misteri" sejarah.

"Mungkin Pak boediono bisa membantu menemukan jejak dari "pihak2 yg menyalahgunakan" itu. Tdk perlu ragu dan takut. Dalam kasus hukum di negeri ini, ada org yg bersalah, ada yg dipersalahkan. Publik pun makin tahu ttg hal ini," kata Anas.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya