Berita

Bisnis

Pemerintah Terus Kembangkan Program Sapi-Sawit

MINGGU, 24 NOVEMBER 2013 | 12:00 WIB | LAPORAN:

Pemerintah terus menggalakkan pengembangan integrasi sapi-sawit guna mewujudkan swasembada daging sapi.

Pengembalaan sapi di lahan perkebunan sawit sudah berjalan sejak 2011 di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Ke depan, dimaksudkan daerah ini menjadi pusat percontohan bagi daerah lain.

"Pola pengembangan hewan ternak dengan memanfaatkan perkebunan kelapa sawit berdampak positif bagi perekonomian. Dan, yang paling penting adalah meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro di sela kunjungan kerja ke Pangkalan Bun, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (24/11).


Pengembangan ternak sapi di lahan perkebunan sawit diharapkan dapat mencapai seluas 2,8 juta hektar di lahan milik swasta dan PTPN. Integritas sapi-sawit di lahan milik swasta akan digalakkan di Riau, Bengkulu, dan Kalteng. Sedangkan pengembangan di kebun sawit milik pemerintah di Sumatera Utara, Riau, Jambi Sulsel, Kalsel, Kalbar, Papua, dan Papua Barat.

Ditargetkan, pengembangan integrasi sapi-sawit pada tahun depan mencapai 30 ribu ekor, tahun 2015 sebanyak 60 ribu ekor, dan di tahun 2016 mencapai 100 ribu ekor. Menurut Syukur, ada banyak keuntungan yang didapat dari integrasi ini baik untuk peternak sapi dan perkebunan sawit. Salah satunya memanfaatkan tenaga sapi untuk mengangkut sawit ke tempat pengolahan.

"Ini juga menyadarkan para pengusaha sawit untuk berkontribusi terhadap kebutuhan daging di dalam negeri, tapi juga tidak merugikan mereka," jelasnya.

Untuk menggalakkan integrasi sapi-sawit, Ditjen Peternakan Kementan akan menerbitkan peraturan perundangan tentang kewajiban investasi ternak di lahan sawit. Selain itu juga mengupayakan ke Kementerian Keuangan agar menurunkan bea masuk sapi indukan menjadi nol persen dari sebelumnya lima persen.

Di Kotawaringin Barat sendiri, integritas sapi-sawit saat ini dilakukan oleh dua perusahaan swasta Medco Argo dengan 670 ekor sapi, dan Citra Borneo Indah dengan 997 sapi.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya