Berita

ilustrasi

Bisnis

Timah Genjot Penjualan Melalui Bursa Komoditas

Siap Gelontorkan Capex Rp 150 Miliar
RABU, 20 NOVEMBER 2013 | 09:12 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Timah Tbk (TINS) mengincar volume penjualan tahun 2014 sebesar 30 ribu metrik ton. Nilai ini meningkat 20 persen dibanding target penjualan tahun ini yang hanya dipatok 25 ribu metrik ton.

Demi mencapai target yang diharapkan, emiten pelat merah ini akan memacu penjualan ekspor melalui Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI) ke negara tujuan seperti Belanda, Amerika Serikat, Jepang, Singapura dan China. ,

Direktur Utama Timah Sukrisno mengatakan, peningkatan volume penjualan akan dibarengi dengan kenaikan harga jual timah. “Tahun depan, volume penjualan mungkin akan sekitar 25 ribu hingga 30 ribu metrik ton,” katanya.


Menurutnya, harga timah di bursa timah tahun ini mencapai 25 ribu hingga 26 ribu dolar AS per ton. Sedangkan tahun depan proyeksi harga jual timah meningkat 30 ribu hingga 35 ribu dolar AS.

Jika harga jual timah mencapai proyeksi yang diharapkan, dengan produksi mencapai 30 ribu ton maka perseroan berpotensi meraup pendapatan usaha 900 juta dolar AS atau sekitar Rp 9 triliun.

Sukrisno mengungkapkan optimismenya terhadap harga jual timah akan terus merangkak naik, mengingat adanya pembatasan ekspor timah ke negara lain yang tidak tergabung dalam bursa timah. , Pasalnya, Indonesia adalah negara pengekspor terbesar di dunia.

Untuk mencapai target penjualan, perseroan siap menggelontorkan belanja modal (capex) Rp 150 miliar. Nilai ini jauh lebih kecil dibanding alokasi belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 1,4 triliun. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya