Berita

Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

Bisnis

Menteri Muhaimin Lobi Menaker Arab Saudi

Perbaiki Status TKI Overstayer
RABU, 20 NOVEMBER 2013 | 08:07 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Untuk mengatasi masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) overstayer (masa izin tinggalnya habis) di Arab Saudi, pemerintah mengklaim sudah melakukan lobi khusus dengan Pemerintah Arab Saudi.

Di sela acara International Congress Public Policies for Employment and Social Protection di Mexico, Jumat (15/11), Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans)  Muhaimin Iskandar melakukan pertemuan dengan Menaker Arab Saudi Adel M Fakeih.

Hasil pertemuan itu, Adel berjanji akan membantu mempermudah para TKI overstayer mengikuti Program Perbaikan Status Ketenagakerjaan (PPSK).


“Dalam pertemuan bilateral itu, kita minta Menaker Arab Saudi membantu memberikan kemudahan proses perbaikan status bagi TKI yang ingin kembali. Alhamdulillah, beliau menyatakan komitmennya untuk membantu,” ujar Imin, panggilan Muhaimin Iskandar.

Meski program amnesti yang diberikan Pemerintah Arab Saudi telah berakhir 3 November, Pemerintah Indonesia tidak menyerah. Imin mengaku, dalam lobi tersebut pemerintah meminta para TKI overstayer di Arab Saudi untuk tenang dan tidak lagi berbondong-bondong datang ke Tarhil.

Dengan komitmen tersebut, para TKI bisa kembali mengurus dokumen administrasi sesuai dengan aturan ketenagakerjaan di sana.
 
“Kami harapkan ada kemudahan dan percepatan dalam pengurusan dokumen kerja bagi TKI yang ingin kembali bekerja di sana, termasuk mendorong para majikan untuk membantu melengkapi dokumen para pekerjanya,” jelas politisi PBK itu.

Untuk para TKI yang ingin pulang ke tanah air, khususnya yang ada di Tarhil, lanjut Imin, Pemerintah Indonesia meminta Arab Saudi agar memberikan kemudahan dalam proses pemberian exit permit. Untuk permintaan ini, Menaker Arab Saudi juga menyatakan bersedia membantu.

“Meskipun program amnesti telah berakhir, Pemerintah Arab Saudi akan tetap membantu proses perbaikan status tenaga kerja Indonesia. Dengan catatan, KBRI dan KJRI segera berkoordinasi dengan memberitahu dan menyerahkan data-data WNI/TKI yang sudah terdaftar ke Pemerintah Saudi,” kata Menaker Adel M Fakeih. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya