Berita

didi irawadi/net

Hukum

Tidak Boleh Ada Institusi dengan Kewenangan Terlalu Luas

SABTU, 16 NOVEMBER 2013 | 10:04 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kerusuhan di Gedung Mahkamah Konstitusi hari Kamis lalu adalah tekanan paling kuat yang menuntut para hakim MK serius melakukan pembenahan diri.

"Setelah penangkapan Akil Mochtar, wibawa MK sudah terjun bebas. Tapi proses pemuilihan sudah dilakukan dengan membentuk majelis kehormatan hakim," ucap anggota Komisi III DPR, Didi Irawadi Syamsudin, dalam diskusi "Wibawa MK Terjun Bebas" di Cikini, Jakarta, Sabtu (16/11).

Politisi Partai Demokrat ini menyadari tidak mudah untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dalam waktu singkat. Apalagi, sebelum kasus korupsi Akil terbongkar, MK jadi kebanggan masyarakat. Ia sendiri mengaku selalu membanggakan MK tiap kali berkunjung ke konstituennya di daerah.
 

 
Didi mengatakan, Presiden SBY sudah melakukan langkah tepat dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Tentang Mahkamah Konstitusi (Perppu MK). Dilihat dari substansinya, banyak hal yang akan berikan manfaat besar bagi MK dan mempecepat pemulihan MK di mata publik. Poinnya adalah bagaimana perekrutan hakim akan independen, melibatkan tokoh yang punya integritas.

"Tidak boleh ada institusi dengan kewenangan terlalu luas, walau merka hakim yang mulia tapi mereka juga manusia. Salah satu tujuan Perppu adalah memulihkan wibawa. Perppu itu tidak melangkahi DPR. Dengan tidak ditolak, maka itu sudah jadi UU," terangnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya