Berita

fauzi bahar/net

Bundo Putri Minta KPK Periksa Walikota Padang

JUMAT, 15 NOVEMBER 2013 | 15:15 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didatangi oleh orang yang mengaku  sebagai Bundo Putri. Kali ini Syafnina Wati, berasal dari Padang, Sumatera Barat. Ia mendatangi KPK untuk menanyakan kelanjutan surat laporan tentang dugaan korupsi terkait Walikota Padang Fauzi Bahar yang telah dilaporkan sejak 10 Februari 2012 lalu.

Syafnina Wati tiba di Gedung KPK pada pukul 13.50 WIB. Ia terlihat mengenakan gamis putih dan name tag bertuliskan "Bundo Putri" tergantung dilehernya. Ia pun datang bersama dengan sejumlah orang yang bergabung dalam Perwakilan Ikatan Pedagang Pasar Raya kota Padang.

"Laporan dan dokumen tersebut telah disampaikan kepada KPK namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk ditindaklanjuti. Kami minta agar kasus dugaan korupsi yang dilaukan Walikota Padang Fauzi Bahar segera dituntaskan," ujar Bundo Putri di Gedung KPK, JL HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (15/11).


Bundo Putri menjelaskan, bahwa pada tahun 2005 Pemko Padang membangun Pertokoan Sentral Pasar Raya (SPR) yang selesai pada tahun 2007. Kemudian, pada tahun 2009, SPR roboh akibat gempa yang terjadi di Padang. Pada 2010 lalu, Wahana Tata selaku pihak Asuransi menggelondorkan dana sebesar Rp 72 miliar kepada PT Cahaya Sembaraya untuk membangun kembali SPR dengan nama Neo Sentral Pasar Raya.

"Pasca gempa 30 September, sudah ada bantuan bank dunia Rp 6.4 triliun, kami Bundo sama masyarakat (Perwakilan Ikatan Pedagang Pasar Raya kota Padang) tidak mendapatkan (dananya) sama sekali. Gedung tersebut sudah hancur, tidak layak huni lagi," jelas Bundo Putri.

PT Cahaya Sembaraya, kata dia, adalah investor satu-satunya yang ditunjuk untuk membangun pusat pertokoan atau rumah susun saat itu. Lebih lanjut Bundo Putri menjelaskan bahwa PT CSR baru saja didirikan dan diduga bahwa pada saat ia mengajukan permohonan kerja sama dengan Pemko Padang masih belum memenuhi persyaratan administrasi sebagai suatu perusahaan.  

"Agar kasus ini tuntas, kami minta untuk mengaudit anggaran pembangunan Sentral Pasar Raya, dan memeriksa Walikota Padang Fauzi Bahar yang diduga ada dibelakang layar," tandas Bundo Putri. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya