Berita

foto: net

Hukum

Komisi III: Ada Bukti, Kapolri Harus Hukum Polisi yang Cuma Menonton Perusakan Gedung MK

JUMAT, 15 NOVEMBER 2013 | 13:00 WIB | LAPORAN:

Insiden perusakan ruang sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat kemarin, lebih disebabkan kecerobohan aparat kepolisian yang bertugas di sana.

Kapolri Jenderal Sutarman harus mengevaluasi dan mencopot jabatan personel kepolisian yang bertanggung jawab atas insiden memalukan tersebut.

"Dari tayangan televisi terlihat jelas para polisi hanya melihat perusakan oleh sekelompok orang di MK. Mengapa aparat yang berada di ruang tersebut tidak bertindak cepat  mengamankan? Mengapa aparat seolah-olah takut dengan pelaku aksi kekerasan tersebut?" gugat Ketua Komisi III DPR, Pieter C Zulkiefli, kepada wartawan, Jumat (15/11).


Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, seharusnya intelijen kepolisian sudah mendeteksi gerakan sekelompok orang yang mau merusak gedung MK. Pieter sendiri menduga, sebagian orang yang menghadiri persidangan sengketa Pilkada Maluku kemarin sudah disiapkan untuk rusuh kalau keputusan tak berpihak pada kubu mereka.

"Rekaman video dapat menjadi bukti. Saya minta kepada Kapolda dan Kapolri untuk memerintahkan Propam memeriksa personel yang bertugas dan bertanggung jawab di MK saat itu, serta memberikan sanksi keras hingga mencopot jabatannya," katanya.

Pieter juga meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga serta melindungi integritas MK. Sehingga, tidak ada kesan upaya mendelegitimasi MK. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya