Berita

sabam sirait/net

Politik

Politisi Muda Perlu Tiru Cara Berpolitik Suci Sabam Sirait

KAMIS, 14 NOVEMBER 2013 | 18:52 WIB | LAPORAN:

Politisi muda sudah saatnya meniru cara berpolitik  yang dilakukan politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait. Sabam, selama berkiprah dalam kancah perpolitikan di tanah air selalu menempatkan politik itu suci  dan tak pernah menghalalkan segala cara demi meraih ambisi dan kepentingan pribadi.

Demikian dikatakan pemikir kebangsaan dan kenegaraan Yudi Latif  kepada wartawan di Jakarta,  Kamis (14/11) menyikapi sosok Sabam Sirait. Politisi tua banteng itu pada hari Minggu (10/11) lalu merayakan ulang tahunnya ke 77.  Momentum itu pun dimanfaatkan Sabam meluncurkan buku biografinya berjudul "Politik Itu Suci".

"Cara berpolitik suci Sabam harus ditiru kalangan politikus muda," ujar Yudi.


Selama terjun di dunia politik, menurut dia, Sabam tidak pernah menghalalkan segala cara demi mencapai ambisi dan kepentingan pribadinya. Yudi Latif berpandangan, Sabam Sirait termasuk generasi politisi yang masih menjiwai nilai-nilai politik yang luhur, yang diwarisi pendiri bangsa.

Sabam belajar politik dari generasi awal bangsa ini, yang  melihat politik itu sebagai sebuah seni untuk memperjuangkan kebutuhan atau kepentingan bersama.

"Dalam berpolitik, Sabam memperjuangkan kebahagian hidup bersama," kata Yudi lagi.

Diakuinya, politik suci Sabam bertolak belakang dengan realitas politik terkini bahwa politik itu benar-benar untuk kepentingan. Generasi awal bangsa ini yang menurut Yudi Latif selalu berpolitik dengan kesantunan.

"Kepentingan apa pun yang diperjuangkan masing-masing, tidak boleh tercerabut dari nilai-nilai dasar bangsa kita," tuturnya lebih lanjut.

Dia juga mengakui kalau Sabam adalah figur yang bersahaja yang tidak pernah berpikir untuk memperkaya diri dan keluarganya ketika dia ada dalam pusaran kekuasaaan. Menurut Yudi, politik itu seharusnya menjadi kebanggaan karena melayani dan profesi yang terhormat. Tetapi tambah dia, politik itu kemudian terhina karena orang yang diberi amanat itu menghianati  politik itu sendiri. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya