Berita

foto: net

Bisnis

Bisnis Menara Diprediksi Tetap Bersinar

KAMIS, 14 NOVEMBER 2013 | 11:50 WIB | LAPORAN:

Bisnis menara komunikasi di Indonesia diyakini masih cerah walau ada konsolidasi antara XL dan Axis yang dikhawatirkan memicu efisiensi dari sisi pembangunan infrastruktur.

"Bagi penyedia menara, adanya konsolidasi antara operator itu hal yang sehat. Memang, dalam jangka pendek terkesan akan ada efisiensi dimana BTS yang saling tumpang tindih seolah-olah tak terpakai, tetapi di jangka panjang justru ini bagus bagi ekosistem," ungkap Presiden Direktur Tower Bersama, Herman Setiabudi, dalam rilis yang diterima redaksi (Kamis, 14/11) .

Menurutnya, dengan konsolidasi maka kondisi industri seluler akan lebih sehat yang berujung kepada penawaran tarif dan bentuk peningkatan kualitas layanan dengan membangun infrastruktur. Dalam kondisi jangka pendek pun perusahaan menara masih mendapatkan pertumbuhan pendapatan karena operator terus meningkatkan kualitas layanan.


Sebelumnya, Analis RHB OSK Securities Jeffrey Tan mengatakan operator yang masih memiliki menara harus pintar juga melihat momentum yang ada agar pemisahan pengelolaan aset non inti dan bisnis inti bisa menjadi maksimal. Dengan melepas aset menara telekomunikasi kepada perusahaan pengelolaa menara independen, operator telekomunikasi bisa mengefisienkan penggunaan belanja modal hanya untuk peningkatan layanan produk.

Saat ini operator yang tengah melakukan tender pelepasan sebagian sahamnya di anak usaha yang berbisnis menara adalah Telkom. Saham anak usaha yang akan dilepas adalah Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel. Barclays Capital ditunjuk sebagai penasihat dari tender pelepasan sebagian saham anak usaha yang ditaksir memiliki nilai korporasi sebesar Rp 3 triliun itu.

"Monetisasi menara telekomunikasi dan bisnis properti bisa menjadi faktor penguat kinerja harga saham TLKM ke depan, karena nilai divestasi aset menara telekomunikasi diperkirakan mencapai US$ 500 juta dengan asumsi divestasi sekitar 49 persen saham," ungkap analis Ciptadana Securities, Triwira Tjandra. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya