UNTUK membicarakan berbagai permasalahan TKI ini, saya telah bertemu dengan beberapa pejabat terkait di Malaysia.
Seorang tokoh pemuda UMNO, yang juga seorang anggota parlemen Malaysia, Yang Berhormat (YB) Anuar Manap, mengatakan bahwa permasalahan TKI adalah sebuah permasalahan yang sangat pelik dan memerlukan penanganan bilateral DUA negara. Beliau setuju bahwa TKI sangat berjasa dalam pembangunan di Malaysia. Pekerja dari Indonesia pun lebih disukai oleh majikan di Malaysia. Selain karena persamaan budaya dan bahasa, pekerja dari Indonesia relatif lebih giat, baik dan penurut dibandingkan dengan pekerja dari negara lain.
Saya menyampaikan kepada beliau agar penanganan TKI ilegal ini dapat melibatkan pemerintah Indonesia lebih erat. Saya mengatakan bahwa kami pun rakyat Indonesia, tidak menginginkan saudara kami bekerja di Malaysia sebagai warga "haram" namun sebagai pekerja sah yang memiliki dignity dalam bekerja.
Kami pun mendorong agar program Program Khas Pengurusan PATI (PKPP) yang saat ini hanya diperuntukkan bagi majikan yang tertipu agent saat pengurusan program 6P tahun lalu, juga bisa diperluas kepada TKI yang belum berkesempatan mengurus atau ditipu oleh agent tahun lalu.
YB Anuar Manap berjanji akan meneruskan permintaan kita ini ke Kementerian Dalam Negeri Malaysia. Saya juga menyampaikan kepada beliau bahwa untuk menyelesaikan permasalahan TKI ilegal ini, pemerintah malaysia juga perlu menertibkan majikan yang gemar mempekerjakan pekerja tanpa dokumen yang lengkap. Di beberapa kasus, bahkan orang yang tidak memiliki paspor pun bisa dipekerjakan.
Â
Pandangan positif juga kita dapatkan dari tokoh oposisi Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim yang saya temui saat jamuan makan malam di Melaka. Beliau mengatakan bahwa Malaysia telah berhutang banyak kepada para pekerja dari Indonesia, baik itu legal maupun yang ilegal. Beliau juga menyayangkan perlakuan buruk yang kerap dilakukan oleh aparat di Malaysia dalam menangani WNI kita di sana. Sebagai negara serumpun dan tetangga dekat, seharusnya kita lebih menghargai saudara kita dari Indonesia.
Â
Dari sini kita bisa melihat bahwa permasalahan TKI ini bukan hanya menjadi perhatian pemerintah Indonesia saja, namun juga menjadi tantangan besar dari kerajaan Malaysia.
Setelah saya cermati, permasalahan TKI ilegal di Malaysia, sebagian besar bermula dari kedatangan WNI kita secara legal sebagai turis ke Malaysia, kemudia bekerja dan menetap tanpa izin kerja yang sah. Di banyak kasus bahkan warga kita datang secara sembunyi-sembunyi tanpa dokumen perjalanan yang sah ke berbagai pelosok Malaysia baik lewat jalan darat, maupun laut lewat berbagai titik perbatatasan RI-Malaysia.
(Bersambung)
Penulis adalah Ketua Jaringan Tim Advokasi TKI Internasional dan anggota Indonesia Diaspora Network - Migrant Workers Task Force.