Berita

prabowo/net

Politik

Orangtua Aktivis: Pernyataan Prabowo Bangkitkan Kembali Luka Lama

KAMIS, 07 NOVEMBER 2013 | 21:43 WIB | LAPORAN:

Keluarga korban penghilangan paksa dan penculikan para aktivis di kerusuhan 1998 merasa sakit hati dan dibuka kembali luka lamanya akibat pernyataan Prabowo Subianto yang mengatakan tak terlibat kasus tersebut.

Paian Siahaan, orangtua Ucok Munandar Siahaan, mengatakan pernyataan Prabowo itu merupakan bentuk lepas tanggung jawab karena memiliki niat untuk bertarung dalam pilpres 2014. Ucok merupakan salah satu korban penghilangan paksa dan penculikan aktivis di 1998.

"Indikasi terlibatnya Prabowo dalam operasi itu sangat kuat. Prabowo merupakan komandan yang bertanggungjawab atas operasi yang dilakukan oleh Tim Mawar di 1998," ujar Paian di kantor Kontras, Jakarta, Kamis (7/11).


Paian katakan Prabowo tak pernah hadir saat dipanggil oleh Komnas HAM dan DPR. Kalau memang benar tak terlibat, seharusnya mantan Danjen Kopassus dan kini Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu memenuhi panggilan Komnas HAM dan DPR untuk memberi penjelasan secara rinci mengenai operasi yang dilakukan oleh Tim Mawar tahun 1998 lalu.

Di tempat yang sama, Ruyati Darwin yang merupakan orangtua Eten Karyana, korban penghilangan paksa dan penculikan 1998, mengatakan luka yang dirasakannya selama sekitar 15 tahun kembali terasa setelah mendengar penyataan Prabowo yang mengaku tak terlibat dalam operasi khusus itu.

"Saya mendengar ucapan Prabowo sangat memprihatinkan. Itu membangkitkan luka kami. Korban adalah anak pertama kami, harapan hidup di masa yang akan datang. Kami kehilangan segala-galanya," ungkap Ruyati.

Untuk diketahui, pekan lalu dalam wawancara bersama salah satu majalah nasional terkemuka, Prabowo menyampaikan tidak terlibat peristiwa penculikan dan penghilangan paksa aktivis 1997-1998 maupun kerusuhan Mei 1998.

Prabowo juga menyatakan perintah penculikan terhadap para aktivis semata-mata hanya untuk menjalankan tugas. Prabowo mengklaim telah mengembalikan ke sembilan aktivis yang dinyatakan hilang.[dem]


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya