Berita

Kahyangan, Tempat Raja Mataram Pertama Dapat Wangsit Dari Ratu Kidul

RABU, 06 NOVEMBER 2013 | 07:31 WIB | LAPORAN:

. Selama menjelang 1 Suro, banyak tempat wisata spiritual yang dikunjungi para pelaku spiritual dan masyarakat biasa dengan berbagai macam tujuan. Salah satu tempat wisata spiritual yang ramai dikunjungi saat menjelang 1 Suro maupun hari-hari biasa adalah Kahyangan di dusun Dlepih, Tirtomoyo, yang jaraknya kurang lebih 47 km dari ibu kota kabupaten Wonogiri.

Dari Kota Wonogiri, dapat ditempuh dengan naik bus dari Terminal Bus Giriwono dan naik minibus dari dekat Ponten jurusan Tirtomoyo. Dari Tirtomoyo dilanjutkan naik angkutan desa jurusan Kahyangan atau Sukarjo. Setelah itu dapat melanjutkannya dengan jalan kaki sekitar 1 Km karena belum ada sarana angkutan umum menuju petilasan.

Di Kahyangan, terdapat goa yang terletak di atas kedung. Konon, tempat itu sebagai tempat bertapanya Danang Suto Wijoyo, atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang percaya tahyul, dilarang memakai baju yang berwarna hijau.


Pada saat hari biasa, terutama malam Jumat Kliwon, biasanya petilasan ini banyak dikunjungi orang-orang dari luar daerah yang melakukan tirakatan dengan laku tapa, dengan maksud untuk mengolah spiritual atau untuk kanuragan, atau juga hanya sekedar berdoa agar keinginannya bisa terkabul.

Hutan Kahyangan Dlepih dikeramatkan karena pernah digunakan sebagai tempat bertapa bagi sunan Kalijaga (salah satu wali sembilan), Raden Danang sutawijaya (putra angkat Sri sultan Hadiwijaya di Pajang), Raden Mas Rangsang (Sultan Agung Hanyokrokusumao), Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengkubuwono I).

Ketika Rakyat Merdeka Online mengunjungi tempat ini beberapa waktu yang lalu, ada seorang pengunjung yang langsung jatuh terkulai usai melempar sampah sembarangan di hutan kahyangan. Di dalam hutan Dlepih, terdapat dua batu besar yang bentuknya pipih lebar, sedang ujung atasnya saling bersinggungan sehingga rongganya dapat digunakan untuk lewat. Batu yang tegar berdiri tersebut dinamakan Batu Selo Gapit atau Selo Panangkep.

Biasanya para peziarah spiritual akan melakukan doa atau tapa di bawah batu besar yang berongga semacam goa, datar dan atasnya melebar seperti payung, sehingga batu tempat bertafakur tersebut dinamakan Sela Payung atau Batu Pamelengan.

Untuk melakukan sholat terdapat Batu Gilang yang hitam mendatar bagaikan sebuah meja yang terletak di sebelah selatan Selo Payung. Batu tempat sholat itu dinamakan Selo Gilang atau batu pesalatan tempat dimana Raden Danang Sutawijaya melakukan sholat lima waktu.

Selain itu, biasanya pada saat malam hari banyak pelaku spiritual yang melakukan kum-kum yakni berdendam di kali yang terdapat air terjun kecilnya.

Kahyangan menjadi terkenal karena dahulu Raden Danang Sutawijaya mendapatkan wahyu dari Kanjeng Ratu Kidul agar mendirikan kerajaan mataram, dan ketika menjadi Raja Mataram I, Raden Danang Sutawijaya diberi gelar Kanjeng Penembahan Senopati Hing Ngalogo Kalifatullah Sayidin Panatagama. [ysa]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya