Sial betul nasib Fandi Ahmat (20) warga Koja, Jakarta Utara dan Alfin (21) warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Senin (Senin, 4/1) malam, dua pemuda ini ditangkap polisi gara-gara memiliki tato wanita dan kembang di sekujur tubuh mereka. Saat itu keduanya tengah menumpang Bus Mayasari yang melintas di Jalan Senin Raya, Jakarta Pusat. Fandi dan Alfin hingga pagi tadi masih menjalani pemeriksaan di kantor Polsek Senen. Dari dalam tas kecil yang dibawa Fandi ditemukan berbagai macam alat tindik dan alat suntik serta tinta. Sedangkan dari tangan Alfin, polisi menemukan berbagai jenis rokok sudah bercampur baur.
"Ini bukan jarum buat nyuntik narkoba Pak, alat-alat ini buat bikin tato, saya tukang tato," akui Fandi.
Kapolsek Senen Kompol Kartono seperti diinformasikan Humas Polda Metro Jaya, menuturkan mereka tertangkap polisi sekitar pukul 19.00 WIB. Berawal dari laporan penumpang bus yang turun di depan terminal ke Pospol, bahwa ada dua lelaki bertato menyeramkan di bus dicurigai mau beraksi.
Berdasarkan laporan itu, petugas dengan mengendarai sepeda motor lalu menguber bus tersebut dan diberhentikan di jalan layang. Dari dalam bus, petugas menemukan kedua pemuda bertato dimaksud. Kartono mengatakan tak ada barang mencurigakan yang ditemukan. Hanya saja, mereka tidak memiliki KTP sehingga kemungkinan akan dibawa ke Dinas Sosial.
[wid]