Berita

as hikam/net

AS Hikam Heran, Kok Mahfud MD dan JK Mau Diiming-imingi PKB

SENIN, 04 NOVEMBER 2013 | 11:30 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wacana pencapresan jelang tutup tahun 2013 semakin panas dan terkesan 'acak-acakan' tanpa logika. Ini tentu cocok dengan kondisi politik Indonesia yang juga cenderung sama: acak-acakan tanpa jurusan yang jelas dan malah semakin menuju khaos.

"Masyarakat juga tidak terlalu peduli dengan kondisi demikian karena yang mau dipedulikan ternyata tidak punya kapasitas untuk dipercaya," ujar pengamat politik senior AS Hikam (Senin, 4/11).

Contoh acak-acakan itu antara lain adalah bagaimana para calon presiden dan calon wakil presiden potensial ikut jumpalitan dalam wacana dan perilaku yang absurd. Yaitu, Jusuf Kalla tiba-tiba tertarik dengan iming-iming Partai Kebangkitan Bangsa. Padahal partai tersebut jelas tidak akan mampu membuat siapapun menjadi capres dan atau cawapres. Karena elektabilitasnya rendah.


Sebelum JK, Rhoma Irama dan Prof. Mahfud MD sudah lebih dulu diiming-imingi PKB. Tetapi toh sama tidak jelasnya. Hikam tidak terlalu melihat potensi Rhoma sebagai cawapres apalagi capres. Mungkin ia hanya dimanfaatkan sebagai semacam 'votegetter' untuk PKB dalam Pileg 2014.

"Yang saya tak habis pikir justru adalah MMD (Mahfud MD) dan kini JK, masih buang-buang waktu berwacana soal PKB. Walhasil, kedua tokoh itu, yang notabene capres/cawapres potensial, ikut dalam acak-acakan politik sehingga membuang energi untuk fokus kepada strategi mobilisasi dukungan dari parpol yang riil dan konstituen yang jelas," jelas Hikam.

Menurut Hikam, baik JK dan Mahfud semestinya melakukan gerakan lebih sistematis dan berlingkup nasional dalam menarik potensi pemilih yang belum menentukan yang jumlahnya sangat besar.

"Ketimbang buang-buang waktu dengan PKB, kedua tokoh itu mendingan banyak turun ke bawah dan berkomunikasi dengan parpol 'serius' semacam PDIP, Golkar, Gerindra, dan bahkan Nasdem yang baru tetapi potensial itu," demikian Menristek era Gus Dur ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya