Berita

tb silalahi/net

Jubir Anas: Banyak Elit Demokrat Tak Suka Ruhut Sitompul

SENIN, 04 NOVEMBER 2013 | 09:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sekretaris Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat (PD) Jenderal (Purn) TB Silalahi mengaku prihatin terhadap sikap yang kerap ditunjukkan oleh Ruhut Sitompul. Ruhut dinilai gagal memberikan contoh yang baik kepada kader internal dan masyarakat.

Menurut bekas politikus Partai Demokrat, Mamun Murod Al Barbasy, (Senin, 4/11), TB Silalahi hanyalah salah satu dari sekian banyak elit dan kader Partai Demokrat yang merasa terganggu dengan ulah anggota Komisi III DPR tersebut.

Dari perbincangan Mamun dengan beberapa elite Demokrat, mereka menunjukan sikap ketaksukaannya dengan Ruhut, yang berkontribusi bagi penurunan elektabilitas partai penguasa itu.


"Waktu acara ILC (Indonesia Lawyers Club) di Batam, Mas Didi Irawadi Syamsuddin (Ketua DPP Partai Demokrat) pun tidak bersedia menemani Ruhut sampai akhir acara. Saya yakin Mas Didi pun malu dengan omongan Ruhut yang jauh dari kepatutan," jelas Mamun yang saat ini sebagai Jurubicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia, ormas besutan Anas Urbaningrum.

Dua pernyatan Ruhut yang menyelut kontroversi belakangan ini adalah pertama soal Anas Urbaningrum yang menurutnya akan masuk penjara kalau tidak bergabung dengan Partai Demokrat. Karena dia yakin Anas terlibat kasus saat menjadi anggota KPU 2001-2005. Kedua, Anas menjadi anggota KPU merupakan penugasan dari Partai Golkar.

"Tanya Ruhut lah soal itu. Data darimana, dia itu kok bisa confident gitu (bicaranya)," jelas TB Silalahi saat dimintai tanggapan akhir pekan kemarin.

Terkait pernyataan TB Silalahi itu, Ruhut berang. Dia meminta TB tidak mengomentari gaya bicaranya. "Saya nasihati TB Silalahi, jangan coba-coba komentari saya. Jangan ubah gaya saya, Ruhut adalah Ruhut," tegas Ruhut.

Sementara TB yang balik menanggapi menjelaskan, dia hanya memberikan contoh AD/ART Partai Demokrat tentang bagaimana cara berkomunikasi politik yang bersih, santun, dan cerdas. [zul] [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya