Berita

sutarman/net

Pertahanan

Peneror Polisi di Depan Kantor KPK Beda Jaringan

JUMAT, 01 NOVEMBER 2013 | 15:17 WIB | LAPORAN:

Mabes Polri menyatakan bahwa pelaku pembunuhan anggotanya di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu lalu berbeda dengan pelaku teror di tempat lain.

Menurut Kapolri Komjen Sutarman, hal itu dapat dilihat dari perbedaan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Yang di KPK kita sedang pelajari karena senjatanya berbeda," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/11).


Menurutnya, pelaku teror di wilayah Cirendeu, Ciputat, dan Pondok Aren diyakini merupakan satu jaringan. Tetapi, pelaku yang beraksi di depan kantor KPK masih ditelusuri dari jaringan teror mana.

"Selongsong pelurunya beda, dari laras yang keluar itu standar 9 milimeter. Tapi, apakah dirakit dengan senjata rakitan, itu yang masih kita dalami," jelas Sutarman.

Sutarman tidak mengiyakan apakah pelaku teror yang beraksi belakangan ini di wilayah Tangerang Selatan merupakan kelompok Abu Roban. Namun, dia memastikan para pelaku adalah kelompok teror yang berasal dari kawasan Indonesia bagian barat yang merangsek masuk ke ibukota.

"Kelompok Indonesia barat yang selama ini melakukan kekerasan, mulai perampokan emas di Tambora terus lari ke Bekasi dan seterusnya," demikian Sutarman. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya