Berita

johan budi sp/net

Hukum

SUAP KETUA MK

KPK: Temuan PPATK Membuka Tersangka Baru

SENIN, 28 OKTOBER 2013 | 21:09 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi pastikan akan menetapkan tersangka baru terkait kasus suap sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi.

"Sangat terbuka kemungkinan menjerat pemberi lain sepanjang ada dua alat bukti ditemukan KPK," ujar Jurubicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/10).

Ia pun pastikan jika KPK sudah memiliki dua alat bukti yang cukup, pihaknya tidak perlu harus menunggu berkas perkara masuk ke dalam persidangan terlebih dahulu untuk menetapkan pihak lain sebagai tersangka.


Kendati demikian, Johan mengaku bahwa dirinya masih belum mengetahui data hasil temuan PPATK tersebut. Namun ia pastikan apabila pihaknya menerima data tersebut, KPK akan menelaah lebih lanjut.

Diketahui Wakil Ketua PPATK Agus Santoso mengatakan bahwa ada sejumlah transaksi yang berasal dari sejumlah Kepala daerah yang dialirkan ke rekening pribadi Akil Mochtar dan juga rekening perusahaannya.

"PPATK sudah melaporkan transaksi mencurigakan Akil sejak tahun 2010, baik itu yang dari rekening bersangkutan, maupun yang yang ada usahanya dia. Nilainya sekitar ada Rp 100 miliar," kata Agus di kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Senin (28/10).

Agus pun tidak merincikan lebih lagi siapakah calon kepala daerah mana saja yang telah melakukan transaksi dengan Akil Mochtar. Namun ia pastikan bahwa berdasarkan dari data yang didapatkan, aliran dana tersebut dikucurkan oleh kepala daerah yang berasal dari luar Jawa.

"Saya cuma tahu ada hubungan transaksi dari beberapa kepala daerah dengan AM. Saya tidak boleh sebut nama. Tapi yang sudah diketahui itu di luar Pulau Jawa," ungkap Agus. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya