Berita

surya paloh/net

Politik

Surya Paloh: Tiada Artinya Saudara di Barat Tanpa Saudara di Timur

SENIN, 28 OKTOBER 2013 | 11:51 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengucapkan komitmennya untuk membangun keadilan tanpa ada diskriminasi di bumi Papua. Dengan sumber daya manusia dan alam yang tersedia seharusnya Papua mampu berperan lebih bagi Tanah Air.  Pemuda Papua pun berpotensi untuk menjadi pemimpin nasional di masa mendatang.

Surya mengatakan itu di depan masyarakat Pulau Ajau, Sentani, Jayapura, Papua, Senin (28/10), seperti tercantum dalam rilisnya. Dia tegaskan, Papua harus lebih baik di masa depan. Penyejahteraan Papua seharusnya cukup lewat perwakilan 13 kursi di DPR. Tapi, faktanya masih ada diskriminasi di Indonesia soal pemerataan pembangunan.

"Seperti Sumpah Pemuda, satu tekad. Artinya, memberi komitmen bahwa tidak ada artinya saudara di Barat tanpa ada saudara di Timur," jelas Surya menggambarkan pentingnya Papua sebagai bagian keutuhan bangsa.


Kepala suku Palo, Sentani, Jayapura, Papua, Frans Albert Yopu memandang masih ada kegagalan dari 13 kursi DPR untuk Papua karena bukan orang asli Papua yang duduk di sana. Menurutnya, sudah saatnya putera-puteri Papua yang duduk di kursi itu supaya ada prinsip duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi.

"Kami mohon kursi kembali ke orang Papua. Separuh dari kursi itu diduduki orang non Papua, bahkan termasuk ada orang-orang yang belum pernah meenginjakkan kaki ke Papua. Yang mereka lakukan adalah melobi dana proyek-proyeknya baik di Papua maupun di luar Papua," keluhnya.

Kedatangan Surya ke Pulau Ajau mendapat apresiasi dari Frans dan seluruh masyarakat setempat. Surya Paloh dianggap sebagai ketua umum partai politik yang pertama kali menginjakkan kaki di lokasi tersebut menjelang Pemilu. Diiringi tarian Isolo yang memiliki makna mengantar dan menjemput pemimpin, Surya dianugerahkan kalung batu sebagai simbol pengikat persaudaraan. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya