Berita

bumn/net

Hukum

BUMN Harus Tetap Diaudit BPK

SABTU, 26 OKTOBER 2013 | 17:38 WIB | LAPORAN:

Kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus tetap diaudit oleh sebuah badan yang bisa dipertanggungjawabkan seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Audit tersebut tetap diperlukan mengingat BUMN yang saat ini dipimpin oleh Menteri Dahlan Iskan tersebut merupakan aset negara.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Guru Besar Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Adiningsih menanggapi adanya uji materi UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dimohonkan Forum Hukum Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Itu aset negara, ya, mestinya ada yang audit, yang audit itu yang bisa dipertanggungjawabkan. Sebesar apapun itu kan uang rakyat," kata dia dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (26/10).


Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Edi Swasono mengatakan hal senada. Menurutnya, sebagai badan usaha yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, pengawasan BPK dapat menjadi suatu arahan dan tuntunan untuk memajukan BUMN tersebut.

Bagi dia, adalah sebuah kekeliruan dari para pemohon uji materi UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yakni Forum Hukum BUMN dan Pusat Kajian Masalah Strategis Universitas Indonesia yang ingin menghilangkan pengawasan BPK agar BUMN  bisa lebih maju dan lebih cepat berkembang seperti usaha swasta.

"Usaha-usaha swasta nampak terlihat maju dari luar bukan selalu karena kompetensi, entrepreneurship tangguh dan management unggul, tetapi banyak yang karena penyelundupan pajak (Gayus gate), restitusi fiktif, perampokan BLBI, Obligasi Rekap," tuturnya.

"Oleh karena itu tidak perlu ada pembebasan pengawasan seperti terhadap swasta ditiru oleh BUMN dengan menghilangkan pengawasan dari BPK," tandasnya. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya