Bekas Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin lagi-lagi menuding bahwa Bendahara Umum (Bendum) Partai Golkar, Setya Novanto terlibat dalam proyek pengadaan KTP Elektronik (E-KTP) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan proyek-proyek pemerintah yang pembahasan anggarannya dilakukan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Proyek ini juga diatur oleh seorang Anas Urbaningrum, saya, dan Novanto (Setya Novanto). Yang Novanto ini bukan hanya e-KTP, Ini banyak mengurusi proyek. Tapi soal bagi-bagi duit APBN, dia (Setya Novanto) yang selalu mengatur di mana-mana," kata Nazaruddin di tangga depan lobi utama kantor KPK, Jakarta, Jumat (25/10) sore.
Tapi, lanjut Nazar, yang dia heran Setya Novanto sampai saat ini masih aman dari jeratan KPK. Bahkan, nama Setya hilang dari setiap penanganan kasus korupsi yang diduga melibatkan anak buah Aburizal Bakrie di Partai Golkar tersebut. Karenanya, Nazar menduga ada kekuatan besar dibalik Setya Novanto.
"Dan 2.000 persen orang ini dilindungi sangat-sangat orang kuat," terang Nazaruddin tanpa merinci siapa orang kuat tersebut.
Selebihnya, Nazaruddin mengaku telah menceritakan mengenai keterlibatan Setya Novanto Cs dalam pemeriksaannya yang telah berlangsung sejak Selasa (22/10) lalu.
"Saya sudah ceritakan semua sama KPK tanpa saya tutup-tutupi dan saya halang-halangi. Semua sudah saya ceritakan supaya uangnya kembali ke negara," demikian terpidana suap wisma atlet ini
.[wid]