Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta benar-benar serius berbenah diri untuk memperbaiki citranya di mata warga ibukota. Pembenahan bukan cuma lewat pencitraan di media massa, namun juga lewat program-program edukasi internal.
Demi meningkatkan pengetahuan, wawasan serta kemampuan SDM Satpol PP Provinsi DKI Jakarta menggelar Workshop Peningkatan Mutu SDM Satpol PP di kawasan Cilember, Bogor, Jawa Barat, selama tiga hari, sejak Senin (21/10) sampai esok.
Acara itu dibuka oleh kemarin malam oleh Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso di Villa Aquarius Orange, Cilember. Secara tersirat, Kukuh menyadari bahwa tugas utamanya adalah memperbaiki citra Satpol PP dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan semua elemen masyarakat ibukota, terutama media massa.
Workshop ini pun sebagai usaha meningkatkan kualitas tiap individu Satpol PP sebagai Perangkat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berada di garis terdepan (Front Liner) atau ujung tombak pelaksanaan Kebijakan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama dalam penegakan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta.
Dinamika kehidupan masyarakat Jakarta seringkali menimbulkan kompleksitas permasalahan ketertiban umum, dan tidak jarang terjadi benturan antara petugas Satpol PP sebagai penegak Perda dengan masyarakat yang melanggar ketertiban umum. Untuk itu diperlukan Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Satpol PP agar mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksinya) dengan baik dan sesuai aturan yang ada.
Workshop ini pun bertujuan agar terbangun paradigma baru pola penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum yang lebih persuasif, humanis, aspiratif, akomodatif dan partisipatif.
Wakil Pemimpin Redaksi
Rakyat Merdeka Online, Aldi Gultom, dan wartawan senior Rakyat Merdeka Online, Dar Edi Yoga, menjadi salah satu narasumber dalam workshop tersebut. Keduanya membawakan materi peran media dan strategi komunikasi dalam penegakan peraturan perda & pelaksanaan tramtibmas.
Di depan 180 peserta workshop yang semuanya merupakan anggota Satpol PP DKI jakarta, wartawan senior Dar Edi Yoga menegaskan bahwa tiap dari anggota Satpol PP membawa nama baik korps dan harus menjadi cerminan positif citra korps dalam tingkah laku ketika berhadapan dengan warga masyarakat maupun media massa.
Wapemred, Aldi Gultom menambahkan, peran kehumasan Satpol PP sebaiknya dilakukan tiap individu agar semakin dekat dengan warga dan media massa. Caranya, bisa dengan menggunakan pendekatan konvensional kepada media massa maupun media sosial yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Penjabaran materi keduanya mendapat sambutan antusias dari para peserta karena berlansung dalam suasana interaktif.
Sebagian dari peserta bahkan melontarkan uneg-uneg terkait pemberitaan media massa yang cenderung negatif terhadap Satpol PP. Mereka juga meminta media massa lebih menyoroti isu pegawai Satpol PP DKI Jakarta yang belum juga diangkat menjadi PNS walau sudah mengabdi bertahun-tahun. Jumlah pegawai tidak tetap ini mencapai 1.800 orang
.[wid]