Pengadaan Lemari dan Buku Masuk Anggaran, Kadisdik Tak Mau Dipersalahkan

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI, Taufik Yudi Mulyanto menampik pihaknya turut mencantumkan anggaran pengadaan lemari dan buku untuk sekolah-sekolah di ibukota.

"Pengadaan lemari dan buku yang ternyata tidak penting bukan dari kami. Tetapi itu anggaran yang tiba-tiba muncul," ujar Taufik kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (21/10).

Menurutnya, persoalan anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ada di tangan legislatif dan eksekutif. Selain itu Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapedda) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) juga turut bagian dalam mengambil keputusan anggaran mana saja yang harus ditambah atau dikurangi.

"Dinas Pendidikan tidak pernah mengajukan anggaran yang tidak dibutuhkan. Kenapa tiba-tiba muncul dan kemudian menjadi Perda ya tanyakan ke dewanlah," ungkapnya.

Sebagai pelaksana, lanjutnya, pihaknya hanya menjalankan perintah sesuai yang diperintahkan dalam APBD DKI. Menurutnya bila APBD meminta untuk menyediakan buku dan lemari sekolah di Jakarta maka dia akan laksanakan. "Kalau tidak dilaksanakan nanti kami salah lagi," keluhnya.[wid]