muhammad rahmad/net
muhammad rahmad/net
"Kata dijemput ini high context. Dulu kalau kita dengar dijemput BIN, merinding bulu kita. Karena konotasinya itu diculik, dijemput paksa," ujar pengamat komunikasi politik Prof. Tjipta Lesmana dalam dalam talkshow di TvOne pagi ini (Senin, 21/10).
Menanggapi tersebut, Rahmad menegaskan, kata jemput diartikan diculik berarti BIN masih menggunakan paradigma lama. Sementara saat ini sudah masuk era reformasi. Kalau masih menggunakan paradigma lama, berarti tidak ada yang berubah dari BIN. "Jadi sebenarnya tidak ada yang salah. Dari mulut Rahmad, tidak pernah kata keluar diculik, dijemput paksa," ungkapnya.
Populer
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34