Berita

hidayat nur wahid/net

PKS Sejak Awal Hindari Politik Dinasti

MINGGU, 20 OKTOBER 2013 | 22:37 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Dinasti politik terjadi karena partai merestui, bahkan mencalonkan. Karena itu, partai harus memberikan pendidikan politik tentang dampak politik dinasti.

"Kalau partai ingin mendidik publik, partai tidak mencalonkan mereka-mereka yang terindikasi politik dinasti," jelas Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid kepada Rakyat Merdeka Online (Minggu, 20/10).

Setelah diberikan pendidikan politik, rakyat harus mengawasi bahkan dengan kedaulatannya memberikan punishment bagi yang melakukan politik dinasti dan mengganjar reward bagi yang menghindari.  


"Terakhir, dinasti itu sendiri. Mereka harus cukup kritis. Dengan pengalaman yang ada, yang bisa mencoreng keluarganya sendiri, jangan asal dicalonkan. Harus juga mendidik. OK kita keluarga besar, kalau ada yang terbaik, kita dukung yang lain," ungkap Hidayat.

PKS sendiri sudah sejak awal menghindari politik dinasti. Istri kepala daerah dari PKS tidak boleh maju menjadi calona anggota legislatif, begitu juga sebaliknya. Suami-istri, termasuk anak-bapak juga tidak boleh sama-sama nyaleg.

"Itu sudah kita putuskan dan sudah dijalankan secara efektif. Padahal di PKS banyak suami-istri yang sama-sama kader hebat. Itu akan memberi ruang kader lebih banyak tampil," jelasnya seraya menambahkan, di PKS juga tidak boleh rangkat jabatan di partai dengan jabatan publik. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya