Enam Pemerkosa Siswi SMP Akhirnya Tertangkap, Satu Lagi Masih Diburu

Setelah melakukan pemburuan beberapa hari akhirnya enam remaja yang menggilir siswi SMP di Tasikmalaya, berhasil ditangkap. Sementara satu orang lagi, berinisial Yad (14)  masih dicari.
 
Ya, tadi malam polisi berhasil mengamankan lima tersangka di tempat berbeda. Terakhir polisi menangkap An (14) di Pool Bis Budiman. Penangkapan An tidaklah mudah. Polisi sebelumnya memancing An hand phone untuk bertemu. Jam menunjuk pukul 02.00 WIB, Minggu (20/10). Tempat pertemuan ditentukan di Pool Bis Primajasa Jl RE Martadinata. Rupanya An sudah duluan datang dan tertidur di kursi tunggu penumpang. Takut buruan kabur, anggota Reskrim Polsek Pagerageung segera bergerak. An pun dibekuk. Selain An polisi juga membekuk Meg (14) di rumahnya. Kepada polisi, Meg mengaku dirinya hanya satu kali menyetubuhi korban.

"Korban tidak dicekok miras. Saya mendapat giliran kedua menyetubuhi korban. Meski tilas tapi raos pak," kata Meg.

Kasus ini mencuat ke permukaan setelah korban melapor ke polisi bahwa diperkosa oleh tujuh remaja. Dua dari pemerkosa adalah masih satu sekolahan dengan korban. Sementara lima orang lagi berada satu kampung dengan korban. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami shok berat dan tidak mau sekolah.
 
Seperti diketahui, seorang sis­wi SMP menjadi korban pemer­kosaan secara bergantian oleh tujuh orang remaja di sebuah kebun dan rumah di Kecamatan Pagera­geung, Kabupaten Tasikmalaya. Ceritanya berawal kala salah seorang pelaku, IM (14) mengirim pesan singkat kepada korban untuk mengajak jalan-jalan. Karena sudah merasa kenal, korban pun merasa tidak keberatan atas ajakan tersebut. Kor­ban mengiyakan, dengan syarat dijemput dan pelaku pun meng­iyakan.
 
Tidak lama kemudian, pelaku pun datang dengan membawa sepeda motor. Keduanya pun pergi. Namun, bukannya diajak jalan-jalan, korban malah di­bawa ke sebuah kebun yang ja­uh dari pemukiman di Kam­pung Ambarayah, Desa Suka­dana, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Setiba di kebun itulah kemu­dian korban dipaksa untuk me­la­yani hawa nafsunya. Selanjutnya, korban yang masih dalam kondisi shok, diantar kembali oleh korban ke rumahnya.

Namun, sesampai­nya di rumah korban tidak berani mengadu kepada orang tuanya karena takut. Naas, beberapa hari setelah kejadian, korban ber­temu de­ngan teman pelaku, An (14). Di bawah ancaman, saat itu korban diajak secara paksa untuk ikut ke sebuah rumah. Di ru­mah itulah korban kem­bali di­perkosa secara bergiliran oleh lima orang lelaki yang di­duga teman pelaku. Kelima lelaki itu Meg (14), Gun (14), Yad (14), Riz (14), dan An (14).[wid]