Berita

hariman siregar/net

Politik

Hariman: Demokrasi Indonesia Sebatas Prosedural, Cukup Pakai Survei

JUMAT, 18 OKTOBER 2013 | 20:29 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

. Sistem demokrasi di Indonesia belum mencapai substansi, melainkan hanya menjalankan prosedur.

"Demokrasi kita hanya prosedural saja, bukan mengeluarkan aspirasi," ujar aktivis politik, Hariman Siregar, dalam diskusi "Demokrasi Prosedural Versus Demokrasi Substansial" di Sekretariat Perhimpunan Gerakan Keadilan (PGK), Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/10).

Tokoh gerakan Malari 1974 ini mengkritik ketiadaan sistem perekrutan yang bermutu dan koreksi internal partai politik. Dia menyebut parpol di Indonesia kebanyakan layaknya fans club. Bahkan, kader parpol yang ditangkap karena perbuatan pidana pun masih dibela oleh parpolnya.


Dia menjelaskan, dalam pilar-pilar demokrasi ada peran dari  civil society yang kuat dan mampu mengeluarkan aspirasi secara murni. Di Barat, civil society menyampaikan agenda-agenda walapun tidak harus berdemonstrasi. Hariman juga menjelaskan, demokrasi memerlukan  pers yang kuat, hukum yang kuat dan partai yang menjalankan politik dengan benar.

Lebih jauh dia memprediksi, Pemilu 2014 nanti tidak akan banyak membawa kejutan dan hasil yang berarti. Belum lagi dengan semakin canggihnya teknologi informasi, ia menilai jika pemilu sudah tidak diperlukan lagi.

"Pilpres nanti tidak akan banyak kejutan. Bahkan kegiatan politik kita sudah cukup pakai alat IT melalui survei" katanya.

"Survei sudah cukup menunjukan politik kita. Maunya rakyat bisa disurvei, siapa yang mau dipilih bisa disurvey," seloroh Hariman. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Ratusan Migran Bobol Perbatasan Polandia Lewat Terowongan Rahasia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 14:03

Pertumbuhan 8 Persen Jalur Cepat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 13:57

Komisi III Tolak Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Tanpa DPR: Ahistoris !

Sabtu, 13 Desember 2025 | 13:43

Meski Ada Beking, Pemerintah Harus Berani Tangkap Pembalak Liar di Sumatera !

Sabtu, 13 Desember 2025 | 13:30

Mabes Polri Buka Suara soal Perpol yang Izinkan Anggota Bertugas di 17 Kementerian/Lembaga

Sabtu, 13 Desember 2025 | 13:07

Permudah Akses Kesehatan, Legislator Golkar Dukung Sistem Rujukan BPJS Dihapus

Sabtu, 13 Desember 2025 | 12:55

Menko Pangan Zulhas Beri Semangat Petugas SPPG di Lokasi Bencana

Sabtu, 13 Desember 2025 | 12:48

Komisi I DPR: UU TNI yang Baru harus Diimplementasikan secara Nyata

Sabtu, 13 Desember 2025 | 12:32

KUA Bukan Sekadar Kantor Nikah, Tapi Cermin Kehadiran Negara dalam Keluarga

Sabtu, 13 Desember 2025 | 12:21

Legislator NasDem Desak Percepatan Huntara dan Relokasi di Zona Merah

Sabtu, 13 Desember 2025 | 12:08

Selengkapnya