Berita

PT Jamsostek (Persero)

Bisnis

Jamsostek Pengen Investasi Buka Lapangan Pekerjaan

JUMAT, 18 OKTOBER 2013 | 09:19 WIB

PT Jamsostek (Persero) ber­ha­rap investasi Badan Penye­leng­gara Jaminan Sosial (BPJS) Ke­tena­gakerjaan yang akan resmi ber­operasi 1 Januari 2014 bisa meng­gerakkan sektor riil dan mem­buka lapangan kerja. De­ngan begitu, kehadiran BPJS Ke­te­nagakerjaan bisa dirasakan man­faatnya bukan saja peserta te­tapi bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Jadi yang terpenting bagi Jamsostek yang akan ber­trans­formasi menjadi BPJS Kete­na­gakerjaan bagaimana berperan, tidak saja mensejahterakan pe­kerja tetapi juga menjadi pen­dorong pertumbuhan ekonomi bangsa,” kata Direktur Inves­tasi Jamsostek Jeffry Haryadi di Jakarta, kemarin.

Menurut Jeffry, untuk bisa merealisasikan hal tersebut, minimal aturan pelaksana UU BPJS Ketenagakerjaan yang mengatur mengenai investasi harus sama dengan aturan ten­tang Pengelolaan dan Investasi Dana Jamsostek. Dia berharap investasi BPJS Kete­na­ga­ker­jaan tidak dibatasi pada de­posito saja.


Jeffry menerangkan, jika 10 persen dari dana kelolaan BPJS Ke­tenagakerjaan bisa digu­nakan untuk investasi langsung seperti penyertaan modal, maka banyak usaha yang bisa diker­jakan seperti pembangunan pro­perti ataupun infrastruktur. De­ngan dana misalnya sekitar Rp 15 triliun untuk investasi lang­sung, tenaga kerja yang bisa diserap mencapai ribuan orang.

“Itu bisa mengurangi peng­angguran dan juga me­ning­katkan daya beli masyakarat. Selain itu, mereka yang bekerja juga akan membayar iuran kepada BPJS Ketenagakerjaan. Jadi semuanya bisa bergerak simultan,” paparnya.

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Chazali Situ­morang mengatakan, investasi BPJS Ketenagakerjaan seha­rusnya tidak dibatasi hanya obligasi. Pasalnya, mereka membutuhkan dana yang besar untuk memberikan kesejah­teraan kepada pesertanya.

“Kalau bukan dari hasil in­ves­tasi dari mana dana BPJS nantinya untuk memberikan manfaat tambahan bagi pe­serta,” terangnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya