Berita

Pertahanan

Kapolri Baru Harus Punya Terobosan Benahi Eksternal dan Internal Polri

KAMIS, 17 OKTOBER 2013 | 18:03 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pengganti Jendral Timur Pradopo harus berani melakukan terobosan dan eksternal dan internal korps Tri Brata. Dua hal itu ditekankan oleh anggota Komisi 3 DPR, Sarifuddin Sudding dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Kapolri, Komjen Sutarman, di Senayan Jakarta (17/10).

"Dari pemetaan masalah, lantas menilik tugas dan fungsi kepolisian, Kapolri baru menghadapi tantangan pembenahan eksternal dan internal. Bahkan semua masalah memiliki kedua lingkup itu," ujarnya.

Dia melanjutkan, untuk narkoba misalnya, Sutarman berkomitmen memberantas pengedaran dan pemakaian narkoba namun di saat yang sama harus memastikan para anggota Polri tidak memakai dan turut dalam jaringan pengedar barang haram itu. Begitu juga korupsi, selain menangani tindak pidana khusus itu, beberapa oknum Polri juga terlibat dalam berbagai penyelewengan.


"Ambil satu contoh saja rekening gendut Labora Sitorus," ujar Ketua Fraksi Partai Hanura ini.

Sudding juga mengingatkan tanggung jawab sekaligus komitmen Sutarman memimpin kemandirian Polri pada Pemilu 2014 mendatang. Gejolak keamanan dan ketertiban harus mampu diantisipasi, diredam dan ditangani oleh aparat keamanan tanpa memihak kepentingan politik tertentu.

"Saya ingin ketegasan Pak Sutarman. Jika ada tekanan untuk memihak salah satu partai, apakah sanggup menolak dengan tegas?" tanya dia.

Sudding juga memaparkan, salah satu pembenahan internal kepolisian harus diawali dari pola rekruitmen, sistem dan kurikulum pendidikan hingga jenjang perwira. Terakhir, Sudding juga mencermati Sutarman dalam penyampaian visi dan misi yaitu tidak menyinggung soal ancaman gerakan separatis.

"Sebagai penopang dan penjaga NKRI, tadi Pak Sutarman belum menyinggung tentang ancaman separatisme. Ini kan hal penting karena menyangkut keutuhan negara. Pak Sutarman harus memperhatikan hal ini!" tegas Sudding. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya