Berita

BASUKI T PURNAMA/RMOL

Nusantara

Ahok Gerah Dititipi Jatah Kursi PNS

RABU, 16 OKTOBER 2013 | 20:19 WIB | LAPORAN:

Praktek 'minta jatah' kursi aparatur Pemprov DKI masih belum bisa dihapuskan hingga saat ini. Padahal, Pemprov DKI telah menerapkan sistem perekrutan pegawai negeri sipil (PNS) dengan sistem online.

Praktek menitipkan saudara dan kenalan tidak hanya melalui pejabat atau PNS saja, melainkan juga langsung disampaikan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Sendiri.

"Saya sudah terima beberapa pihak yang menitip kursi CPNS kemarin, jumlah 4 - 5 lima orang. Ini anak si anu lah, anak dia lah, macam-macam bilang ke saya," ungkap saat memberikan pengarahan kepada lurah dan camat se-DKI Jakarta di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/10) sore.


Basuki mengatakan trik tersebut tidak mempan sama sekali. Terlebih saat ini sistem perekrutan pegawai menggunakan sistem computer assigment test (CAT) yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemPAN dan RB). Sehingga tidak mungkin menerima calon birokrat pesanan partai atau pegawai Pemprov sendiri.

Basuki bercerita bahwa sistem ini berlaku untuk semua pihak tanpa pandang bulu. Bahkan staf pribadinya yang ingin ikut tes CPNS dan tidak lolos ditahap pendaftaran secara online karena salah memasukkan data tidak mendapat fasilitas kemudahan dari politisi Partai Gerindra.

"Staf saya salah input data pas daftar nggak lolos, cuma nggak berani bilang dan minta tolong saya. Dia tahu saya nggak bakalan bantu dia, itu salah sendiri kok, saya cuma tahu saja dari BKD," terang dia di hadapan 270-an lurah se-DKI.

Basuki mengaku sangat bersyukur dengan sistem CAT saat ini mampu memutus sistem PNS 'titipan' dari sejumlah pejabat, termasuk kepada dirinya.

"Saya senang ada CAT, dulu bisa ngatur-ngatur nilai kayak dulu di Belitung Timur, sekarang mana bisa kayak gitu. Lihat aja lurah, camat sampai kepala dinas nggak bisa titip-titipan," pungkasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya