Berita

ratu atut/net

Ini Cara Mudah Membongkar Dugaan Korupsi Dinasti Ratu Atut

RABU, 16 OKTOBER 2013 | 16:48 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebaiknya mulai menelisik dugaan korupsi dan pencucian uang yang diduga dilakukan oleh Gubernur Banten Ratu Atut bersama keluarganya yang banyak menguasai kursi-kursi kekuasaan di provinsi itu.

Tapi diingatkan, selain PPATK, yang paling mudah untuk membongkar patgulipat keluarga Ratu Atut dalam memainkan anggaran adalah lewat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Banten.

Karena menurut akivis antikorupsi Dahnil Anzar Simanjuntak, dugaan korupsi yang hampir dilakukan setiap tahun oleh dinasti Ratu Atut itu tidak canggih. "Mereka bekerja seputar membajak APBD melalui mark-up harga, mark-down kualitas proyek pembangunan dan harga tanah," jelas Dahnil (Rabu, 16/10).


Misalnya, kasus korupsi proyek pembangunan sodetan Sungai Cibunuangeun yang menelai biaya 19 miliar. Proyek yang melibatkan adik tiri Atut, Lilis Karyawati itu tersebut sempat ditangani Kejaksaan.

"Jadi, KPK sebenarnya bisa meminta BPK untuk melakukan audit investigatif terhadap temuan-temuan BPK yang dilaporkan setiap tahun yang berpotensi merugikan uang negara puluhan miliar tersebut," demikian Dahnil, pengamat ekonomi politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten ini. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya