Ada perbedaan mendasar antara dinasti Ratu Atut dengan dinasti Cikeas. Dinasti Ratu Atut lahir dari proses demokrasi, melalui pemilihan secara langsung oleh rakyat dalam Pilkada dan Pemilu, sementara dinasti Cikeas lahir dari penunjukan berdasarkan kekuasaan sebagai presiden dan ketua umum partai.
Begitu ditegaskan Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo, dalam pesan elektronik yang diterima redaksi, Senin (14/10).
"Bagi para kader Partai Golkar di tingkat akar rumput, pernyataan Presiden SBY tentang dinasti politik yang dibangun Gubernur Banten Ratu Atut, seperti memukul air didulang, terpecik muka sendiri," ujar Bamsoet, demikian Bambang Soesatyo kerap disapa.
Disadari atau tidak, kata Bamsoet, SBY telah membuka 'borok’' sendiri. Sebab, ia juga tengah membangun dinasti politik Cikeas. Sejumlah anggota keluarga dan kerabatnya tercatat sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. SBY menempatkan anak, adik ipar, sepupu dan sejumlah nama kerabatnya dalam daftar nama-nama caleg melalui Partai Demokrat.
"Paling tidak terdapat 15 nama caleg yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Cikeas," imbuhnya.
Bamsoet merinci nama caleg yang merupakan kerabat dekat keluarga Cikeas. Yakni Edhie Baskoro Yudhoyono (anak SBY) daerah pemilihan (dapil) Jatim VII; Sartono Hutomo (sepupu SBY) dapil Jatim VII; Hartanto Edhi Wibowo (adik ipar SBY) dapil Banten III; Agus Hermanto (adik ipar SBY) dapil Jateng I; dan Nurcahyo Anggorojati (anak Hadi Utomo yang juga ipar SBY) Dapil Jateng VI.
Selanjutnya, Lintang Pramesti (anak Agus Hermanto) dapil Jabar VIII; Putri Permatasari (keponakan Agus Hermanto) dapil Jateng I; Dwi Astuti Wulandari (anak Hadi Utomo) dapil DKI Jakarta I; Mexicana Leo Hartanto (keponakan SBY) dapil DKI Jakarta I; dan Decky Hardijanto (keponakan Hadi Utomo) dapil Jateng V.
"Kemudian, ada pula nama Indri Sulistiyowati (keponakan Hadi Utomo) dapil NTB; Sumardani (suami Indri Sulistiyowati) dapil Riau I; Agung Budi Santoso (keluarga Hadi Utomo) dapil Jabar I; Sri Hidayati (adik ipar Agung BS); dan Putut Wijanarko (suami Sri Hidayati) dapil Jatim VI," demikian Bamsoet.
[dem]