Berita

Neta S. Pane/net

Ungkap Dugaan Keterlibatan Auditor BPK dalam Kasus Kematian Holly Angela Ayu

MINGGU, 13 OKTOBER 2013 | 16:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi jajaran Polda Metro Jaya yang dalam waktu empat hari berhasil mengungkap kasus kematian Holly Angela Ayu di Apartemen Kalibata City, Jakarta.

Diharapkan Polda Metro bekerja cepat mengungkap motif pembunuhan dan memaparkan bagaimana keempat pelaku bisa masuk ke apartemen milik Holly serta siapa otak pelaku pembunuhan tersebut.

"Selain itu, Polda Metro bisa segera memeriksa suami Holly, Gatot Supiartono dan mengungkap dugaan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Holly. Sebab tersangka utama Surya Hakim sudah menyebut-nyebut nama Gatot dalam kasus pembunuhan Holly," ujar Ketua Presidium IPW Neta S. Pane (Minggu, 13/10).


Dari penelusuran IPW, Gatot adalah auditor senior Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang selama ini bertugas menjadi auditor BPK di lingkungan Polri. Banyak proyek-proyek besar dan anggaran dalam jumlah besar di Polri yang diaudit Gatot. "Sehingga Gatot mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan jenderal-jenderal di Polri," jelasnya.

Meski demikian Polda Metro jangan terpengaruh dan jangan mau diintervensi pihak mana pun dalam mengungkap kasus pembunuhan Holly yang telah membawa-bawa nama Gatot ini. Jadi, siapa pun yang terlibat dalam kasus pembunuhan Holly harus ditangkap, ditahan dan diproses secara tuntas.  

Untuk menghindari adanya konflik kepentingan dalam menuntaskan kasus ini, IPW mengimbau BPK mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan Polda Metro, yakni dengan cara menarik dan memutasikan Gatot sebagai auditor di lingkungan Polri.

"Sehingga proses penyidikan terhadap kasus ini bisa profesional, independen dan tanpa intervensi pihak manapun. Sehingga proses penanganan kasus pembunuhan Holly tidak akan seperti penanganan kasus pembunuhan Sisca Yofie di Bandung, yang hingga kini BAP-nya masih bolak balik antara polisi dan kejaksaan," tandasnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya