Berita

Ilustrasi: Pon S. Purajatnika

Dibandingkan Pemilu 2014, Riset Gunung Padang Lebih Bisa Mengubah Indonesia

MINGGU, 13 OKTOBER 2013 | 16:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemilihan umum adalah sebuah mekanisme demokratis yang dipercaya dapat mengubah fundamental, sosial, politik dan ekonomi bangsa Indonesia. Karena itu, Pemilu 2014 mendatang wajib disukseskan.

Namun, menurut Erick Rizky dari Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang sejak dua tahun terakhir meneliti situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, kelihatannya penelitian yang sedang dilakukan di Gunung Padang itu lebih bisa diharapkan untuk mengubah kondisi Indonesia.

Penelitian di Gunung Padang yang diinisiasi oleh kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) itu menggunakan sejumlah metode canggih seperti geolistrik, georadar, hingga yang terakhir teknologi tomografi untuk membaca gambaran benda di bawah permukaan dari gelombang suara yang dikirimkan.


Menurut Erick penelitian ini adalah salah satu rahasia ilmu pengetahuan yang perlu segera diungkap.

"Mengapa disebut pusaka? Mengapa pula selama ini jatuh pada pengetahuan pseudoscience?" kata Erick.

"Saya sudah memiliki kesimpulan bahwa revolusi ilmu pengetahuan akan terjadi. Termasuk perubahan budaya, sosial ekonomi. Pemilu 2014 penting, kita wajib sukseskan. Tapi, melihat melihat hasil riset Gunung Padang, lebih berpeluang membuat Indonesia berubah," jelasnya.

Geolog DR. Danny Hilman Natawidjaja dan tim peneliti lain telah memindai Gunung Padang dan menganalisa selama dua tahun. Hasil penelitian mereka dikonfirmasi hasil uji tomografi yang dilakukan DR Bagus Endar serta dianalisa dalam filologi oleh DR Undang A. Darsa.

Saat ini arsitek Pon S. Purajatnika tengah bekerja untuk menyusun berbagai skenario kemungkinan bangunan yang tertimbun ini. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya