Berita

dahlan iskan

Hanya Dahlan Iskan yang Layak Pimpin PB PTMSI

SABTU, 12 OKTOBER 2013 | 19:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), masih mencari tokoh yang dianggap bisa menjadi ketua umum. Dari sekian banyak nama yang beredar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dianggap sebagai figur yang pas.

Dahlan Iskan pun bersedia menyatakan kesediannya menjabat sebagai Ketua Umum PB PTMSI, tapi dengan dua syarat.

"Saya bersedia menjadi Ketua Umum PB PTMI, tapi dengan dua syarat. Pertama saya harus mundur sebagai Ketua Umum Persobarin (Persatuan Seni dan Olahraga Barongsai Indonesia) dan Ketua Umum PB Gabsi (Gabungan Bridge Seluruh Indonesia)," ujar Dahlan Iskan yang didampingi Ketua Panitia turnamen Robert Njo ketika membuka Kejuaraan Tenis Meja Dahlan Iskan Cup di Galaxy Sport Hall  Anc ol, Sabtu (12/10).


Menurutnya, kalau ia masih tetap menjadi Ketua Umum PB Gabsi dan PB Persobarin, akan menyalahi aturan AD/ART KONI Pusat. Karena tidak mungkin seseorang memimpin tiga induk organisasi olahraga sekaligus.

Mantan Dirut PLN ini berjanji jika dirinya terpilih sebagai Ketua Umum PB PTMSI akan memperbanyak kompetisi-kompetisi, terutama di daerah. Dengan makin banyak kompetisi yang digelar, maka makin banyak atlet berprestasi yang muncul.

Sementara itu, Robert Njo dalam acara pembukaan Turnamen Dahlan Iskan, mengatakan, berangkat dari makin terpuruknya prestasi olahraga tenis meja beberapa tahun ini, membuat ia dan beberapa rekan-rekannya menggelar turnamen ini.

"Coba Anda perhatikan betapa tingginya animo masyarakat mengikuti turnamen yang kita gelar dengan 54 meja. Bahkan, ada peserta asing dari Singapura, China, dan Taiwan," ujar Robert.

Ke depan, kata Robert, pihaknya akan menggelar turnamen serupa di beberapa daerah. "Mungkin akan kita gelar di kota Medan, Surabaya atau Makassar. Semakin banyak kompetisikan semakin bagus. Selain itu, kita juga ingin menggugah beberapa pihak lain seperti pihak BUMN supaya peduli dengan olahraga, terutama tenis meja," harap pria asal Kota Sidikalang, Sumut ini.

Dua petenis meja asal kota Surabaya, Khusnul dan Aisyah, pun menyambut gembira ada turnamen Dahlan Iskan Cup. "Senang ada turnamen. Selama ini kan sudah mulai jarang ada turnamen semacam ini. Katanya juga bakal digelar di Surabaya. Kami pun bertambah senang jika itu sampai terwujud. Artinya, kita siap berkompetisi dengan atlet dari luar Surabaya atau Jatim," ujar Khusnul yang diamini Aiysah, seperti dilansir JPNN. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya