Berita

PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati)

Bisnis

Dukung Merek Dalam Negeri Merpati Pakai Pesawat PTDI

JUMAT, 11 OKTOBER 2013 | 10:10 WIB

PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) siap mendukung PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan menggunakan pesawat asli made in Bandung. Jika sudah mulai produksi, Merpati ingin memakai pesawat N-219 pabrikan dalam negeri sendiri.

“Kita ingin gunakan merek dalam negeri. Punya tanah air sendiri, N-219 keluaran PTDI,” kata Direktur Utama Merpati Capt. Asep Ekanugraha, kemarin.

Dijelaskan Asep, penggunaan N-219 mendukung rencana bisnis Merpati untuk terus mengembangkan penerbangan perintis. Ia mempunyai mimpi untuk terus membuat Merpati terbang keliling Indonesia.


“Untuk kelas 20 seater itu penerbangan perintis kita siap gunakan N-219. Kita tetap menjelajah langit Indonesia dengan berupaya menghubungkan tempat-tempat yang belum digarap maskapai lain. Ini ciri khas kita,” jelas Asep.

Asep menjelaskan, Merpati memiliki 8 pesawat, antara lain, Twin Otter dan Cessna. “Ke depan kita siap menambah sampai 40 pesawat untuk penerbangan perintis. Doakan agar Merpati bisa terus terbang di tanah air Indonesia,” tutup Asep.

Untuk beberapa tahun ke depan, Merpati berencana menambah armada (fleet) SSJ 100 pabrikan Sukhoi dan ERJ pabrikan Embraer.

“Waktu itu memang Bombardier, tapi sudahlah jangan dibicarakan lagi. Tapi untuk saat ini kita tengah mengincar 2 jenis pesawat dengan kelas 50 sampai 100 tempat duduk,” ucapnya.

Dijelaskan Asep, Merpati nantinya akan fokus di kelas 50 sampai 100 tempat duduk dengan menggunakan pesawat jet. Merpati perlahan akan mengurangi penggunaan pesawat propeler (baling-baling).

Menurut dia, Merpati bakal memiliki 15 pesawat dengan kapasitas tempat duduk 150-180 yaitu dengan jenis Airbus. Kemudian untuk 40 pesawat dengan kelas tempat duduk 50-100 dan 40 pesawat untuk 20-40 seat. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya