Berita

foto: net

Hukum

Menteri Amir Syamsuddin Luruskan Berita Tangkap Tangan Denny Indrayana

RABU, 09 OKTOBER 2013 | 17:46 WIB | LAPORAN:

Sehubungan dengan beredarnya berita di media massa, terkait dugaan pemberian uang dalam proses pengangkatan notaris di beberapa wilayah, Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, menyampaikan bantahan resmi.

Sebelumnya tersebar berita menyebutkan, Direktur Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, Lilik Sri Haryanto, tertangkap tangan menerima uang suap di ruangannya, Jumat siang (4/10). Diduga, uang itu diserahkan oleh pihak-pihak yang ingin memuluskan penempatan notaris di Jakarta. Bahkan disebutkan pula bahwa Wakil Menteri Hukum Denny Indrayana melakukan tangkap tangan dalam penyerahan uang tersebut.

Menteri Amir Syamsuddin menjelaskan, pemeriksaan dugaan penyimpangan oleh tim Inspektorat Jenderal berawal dari laporan pengaduan masyrakat yang diterima Wamenkumham dan disampaikan kepada Inspektur Jenderal terkait pengangkatan notaris di beberapa wilayah yang dilakukan oleh Direktorat Perdata Kemenkumham. Berbekal laporan tersebut maka Inspektur Jenderal menerbitkan surat perintah untuk dilakukan pemeriksaan.


Pemeriksaan dimulai pada Jumat (4/10), dipimpin oleh Inspektur Wilayah dan beberapa auditor. Pemeriksaan dilakukan terhadap informan dan terperiksa, baik dari pihak internal maupun eksternal Kemenkumham. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat indikasi adanya keadaan di luar prosedur dalam proses penerbitan SK pengangkatan notaris di beberapa wilayah.

Kronologisnya demikian. Staf Direktorat perdata menerima amplop coklat dari seseorang untuk diserahkan kepada Direktur Perdata. Amplop coklat tersebut kemudian diserahkan oleh pejabat tersebut melalui jenjang hierarki hingga akhirnya sampai ke Direktur Perdata.

Kemudian Wamenkumham menerima laporan adanya penyerahan sejumlah uang kepada Direktur Perdata. Pada saat pemeriksaan, Tim Pemeriksa menanyakan mengenai adanya laporan penyerahan uang kepada Direktur Perdata. Direktur Perdata mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima amplop coklat yang berisi uang yang tidak diketahui jumlahnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Tim Pemeriksa bersama yang bersangkutan mengambil amplop coklat tersebut dari apartmen tempat kediaman yang bersangkutan pada Sabtu dinihari (5/10). Setelah dilakukan penghitungan, diketahui jumlah uang di dalam amplop coklat tersebut berjumlah Rp 95.000.000.

Atas kejadian tersebut, setelah menerima laporan lengkap pada hari Senin (7/10), Menkumham memperintahkan agar Direktur Perdata melaporkan uang yang diterima tersebut kepada KPK sesuai kerjasama gratifikasi yang sudah ditandatangani antara Kemekumham dan KPK.

"Selanjutnya, saat ini Menkumham sedang mempertimbangkan permohonan pengunduran diri Saudara Lilik dari Jabatannya sebagai Direktur Perdata, Direktorat Jenderal AHU," terang Amir lewat surat elektronik yang diterima beberapa saat lalu.

Sehingga, tidak benar berita yang menyatakan Direktur Perdata Lilik Sri Haryanto tertangkap tangan oleh Wamenkumham, Denny Indrayana, sedang menerima suap pada hari Jumat (4/10) berkenaan dengan proses pengangkatan notaris di Jakarta. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya