Berita

ilustrasi, tank

Bisnis

Pindad Bantu Turki Kembangin Medium Tank

SENIN, 07 OKTOBER 2013 | 08:10 WIB

PT Pindad (Persero) mempunyai program dengan Kementerian Pertahanan Indonesia bersama Turki mengembangkan medium tank.

Marketing Manager PT Pindad Sena Maulana mengatakan, selain membantu Turki, perseroan juga akan mengembangkan tank untuk dalam negeri jenis medium. BUMN produsen senjata dan kendaraan tempur ini akan mengembangkan jenis tank medium bernama SBS.

Sena menjelaskan, kesiapan pengembangan tank di Pindad sudah cukup lama. Selama ini Pindad telah memproduksi berbagai komponen tank. “Pindad sudah suplai rantai tank. Kita desain sendiri medium tank,” ujarnya.


Selain tank, Pindad juga tengah mengembangkan varian Panser Anoa versi Amphibi. Sebelumnya, perseroan berhasil mengembangkan kendaraan tempur Panser Anoa versi Darat dan Komodo.

Saat ini panser masih tahap uji berjalan di atas sungai dan danau. Untuk masa depan, Panser Anoa mampu turun dari kapal perang di atas laut.

“Anoa target 2014 uji dinamis, mungkin produksi baru pesanan. Anoa mau fase peningkatan kemampuan. Tahap pertama bisa Amphibi danau dan sungai,” terangnya.

Selain itu, Pindad juga sedang mengembangkan roket pertahanan generasi pertama bernama R-Han 122 mm untuk mengurangi ketergantungan roket impor. Produk roket R-Han 122 mm dikerjakan dan dikembangkan secara keroyokan oleh BUMN dan lembaga lainnya.

“Masih konsorsium. Ada PT Dirgantara Indonesia, PT Dahana, ada PT Pindad,” kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pindad Wahyu Utomo.

Rencananya roket ini bisa diproduksi massal pada tahun 2015. Bahkan dalam jangka panjang akan dikembangkan untuk rudal jarak jauh.

“Ini roket balistik pertama untuk pertahanan. Ke depan mengarah misil. Kita punya guidence. Pengembangan rudal sudah ke situ,” imbuhnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya